Mega Proyek Bukit Algoritma Rp 18 Triliun di Sukabumi Akan Jadi 'Silicon Valley' Indonesia

- 11 April 2021, 07:18 WIB
Silicon Valley
Silicon Valley /Unsplash
 


KABAR JOGLOSEMAR- Indonesia tengah bersiap untuk membangun mega proyek Bukit Algoritma, sebuah kawasan khusus pembangunan industri 4.0 seperti Silicon Valley yang ada di Amerika Serikat.

Pembangunan industri 4.0 dan pengembangan sumber daya manusia akan dibangun di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. Proyek yang akan berdiri di lahan seluas 888 hektare ini diperkirakan akan menelan anggaran Rp 18 triliun.

Budiman Sudjatmiko, Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya, perusahaan yang akan menggarap proyek ini dengan BUMN PT Amarta Karya (Amka), mengatakan Bukit Algoritma akan dibuat seperti Silicon Valley Amerika Serikat yang menjadi kantor pusat berbagai perusahaan teknologi global.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Silicon Valley, dari Asal Usul hingga Perusahaan Teknologi Dunia yang Berkantor di Sana
 
Baca Juga: Elon Musk Bantah Isu Tesla Mata-matai China

Harapannya dari tempat ini akan lahir kecerdasan buatan, robotik, drone, hingga panel surya untuk energi yang bersih dan ramah lingkungan.

Tempat ini nantinya akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0. 

Selain Budiman, penandatanganan kontrak proyek tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Amka, Nikolas Agung dan Direktur Utama PT Bintang Raya Lokalestari, Dhanny Handoko. Tiga perusahaan itu bergerak di bidang konstruksi.

Baca Juga: Soobin TXT Ungkap Karakter dan Adegan Favoritnya di Drama The Penthouse 2
 
Baca Juga: Meski Kerap Lelah, Arya Saloka Tetap Tolak Tawaran Pijat Dari Sang Istri, Ini Alasannya

 "Proyek Bukit Algoritma ini adalah proyek mimpi jangka panjang pemerintah untuk meningkatkan kompetensi di bidang teknologi.  Amka menjadi mitra kepercayaan untuk membangun infrastruktur, termasuk akses jalan raya, fasilitas air bersih, pembangkit listrik, gedung konvensi dan fasilitas‐fasilitas lainnya." terang Budiman.

Sukabumi dipilih karena memiliki infrastruktur pendukung yang cukup memadai, seperti akses Tol Bocimi (Seksi 2 Cibadak), Pelabuhan Laut Pengumpan Regional (PLPR) , Wisata dan Perdagangan Pelabuhan Ratu, Bandara Sukabumi Cikembar (yang akan dibangun), serta double track KA Sukabumi.

Sementara itu, Direktur Utama Amka, Nikolas Agung mengatakan dalam 3 tahun pertama mega proyek ini, akan dikucurkan dana sebesar 1 miliar Euro atau setara dengan Rp 18 triliun. Untuk meningkatkan kualitas ekonomi 4.0, pendidikan, dan menciptakan pusat riset, serta pengembangan penampung ide anak bangsa.

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x