Hingga Jumat, 163 Meninggal Dunia dan 45 Orang Hilang Akibat Bencana Alam di NTT

- 10 April 2021, 06:00 WIB
Sejumlah korban banjir bandang NTT dalam satu pemakaman massal di Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 7 April 2021.
Sejumlah korban banjir bandang NTT dalam satu pemakaman massal di Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 7 April 2021. /Aditya Pradana Putra/ANTARA

"Desa Amakaka di Lembata, NTT baru saja diterjang banjir bandang yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan harta benda milik warga. Di desa inilah, saya bersama menteri, Kepala BNPB dan Kepala Basarnas singgah menunaikan salat Jumat, di sela peninjauan ke lokasi bencana," tulis Presiden Jokowi.

Sementara itu, dalam suasan duka anak-anak tetap menunjukkan keceriaan dan antusias menyambut kedatang Presiden Jokowi bersama rombongan. Anak-anak mengisi hari-harinya di lokasi pengungsian dengan menggambar, mewarnai dan membaca buku.

Baca Juga: 2 Nelayan NTT Terseret Sampai Australia Akibat Hantaman Badai Seroja

Baca Juga: Sambil Membungkuk, Presiden Jokowi Mengusap Pipi Korban Banjir Bandang di Adonara

"Dalam suasana duka, anak-anak pengungsi di Desa Amakaka, Lembata, NTT tetap menunjukkan keceriaan. Mereka mengisi hari di lokasi pengungsian dengan menggambar, mewarnai, dan membaca buku," demikian Presiden Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, para pengungsi korban bencana banjir bandang kini berada di Desa Nele Lamadike, Flores Timur. Sampai hari Kamis 8 April 2021, sebanyak 56 warga setempat meninggal dan satu orang belum ditemukan. Sementara puluhan rumah warga rusak, hanyut atau tertimbun longsor. "Mereka akan direlokasi ke tempat baru oleh pemerintah," kata Presiden Jokowi.***

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah