Pelaku Penyerangan Mabes Polri, Kapolri: Berideologi ISIS

- 31 Maret 2021, 22:14 WIB
Ilustrasi penembakan.
Ilustrasi penembakan. /Pixabay/Skitterphoto

KABAR JOGLOSEMAR - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pelaku penyerangan Mabes Polri seorang perempuan berinisial ZA berusia 25 tahun.

Perempuan yang pernah menjadi mahasiswi di sebuah perguruan tinggi ini dropout (DO) pada semester V.

Dalam keterangan pers yang disiarkan sejumlah televisi itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyebutkan kronologis aksi pelaku yakni pada pukul 16.30 WIB pelaku masuk ke Mabes Polri lewat pintu belakang. Lalu menayangkan lokasi kantor pos kepada petugas di pos penjagaan.

Baca Juga: Muncul Kejahatan Anti-Asia di Amerika, Mark Tuan GOT7 Khawatir

Lalu petugas menunjukkan lokasi kantor pos tersebut. Setelah dari kantor pos, pelaku kemudian kembali ke tempat semula lalu melakukan penembakan.

Sedikitnya 6 kali tembakan dilepaskan oleh pelaku, masing-masing 2 kali ke petugas, kemudian 2 kali ke arah belakang dan 2 kali mengarah ke polisi tapi gagal mengenai sasaran.

Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang dikutip Kabar Joglosemar dari jumpa pers tersebut, sebelum melakukan aksinya, pelaku memposting dengan tulisan tertenut di akun Instagramnya disertai bendera ISIS.

"Pelaku diduga terpapar ideologi tertentu terkait ISIS. Ini bisa dilihat dari postingan di akun media sosialnya dengan bendera ISIS," kata Kapolri Listyo Sigit.

Menurut Kapolri, dari profilnya pelaku yang berasal dari Lapangan Tembak, Jakarta Timur itu berideologi radikal, ISIS.

Baca Juga: Simak Cara Gunakan Aplikasi Pcare BPJS Kesehatan, Bisa Juga Lewat Link Ini

Hal ini dibuktikan dengan postingan di medsos. Dari lokasi kejadian ditemukan sebuah map yang di dalamnya ada tulisan tertentu.

Sementara Lurah Kelapa 2 Ciracas, Jakarta Timur Sandy Adamsyah dalam wawancara dengan metrotv mengatakan, bahwa pelaku adalah anak bungsu dari 6 bersaudara. Menurut keterangan kakaknya, kata Sandy Adamsyah, pelaku sangat tertutup dalam keluarga.

Menurut Andy Adamsyah, dari keterangan kakaknya, pelaku meninggalkan surat wasiat yang antara lain berisi pamitan.

Surat wasiat itu ditemukan sebelum kejadian penembakan. Dan ketika kakaknya hendak melaporkan mengenai surat wasiat itu, lalu terdengar ada kejadian penyerangan di Mabes Polri.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah