Politikus PDIP, Hasto Kristiyanto Sebut Pendekatan Budaya Paling Efektif Cegah Radikalisme dan Terorisme

- 29 Maret 2021, 20:20 WIB
Petugas kepolisian melakukan pemeriksaan yang diduga bom bunuh diri di depan Gereja Katolik Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021.
Petugas kepolisian melakukan pemeriksaan yang diduga bom bunuh diri di depan Gereja Katolik Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021. //ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
 

 

KABAR JOGLOSEMAR- Pendekatan Budaya dinilai efektif menangkal berbagai bentuk radikalisme dan terorisme yang makin subur beberapa waktu terakhir ini.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan, maraknya peristiwa terorisme di beberapa kota di Indonesia menunjukkan bahwa persoalan intoleransi, radikalisme, terorisme dan berbagai ujaran kebencian harus diatasi lebih serius.

"Segala macam tindak terorisme dan radikalisme bisa dicegah dengan melakukan pendekatan seperti pendekatan budaya, pendidikan, kebudayaan, politik, sosial dan hukum. Semua pendekatan harus ditempuh agar perikehidupan bangsa berdasarkan Pancasila benar-benar menjadi jiwa bangsa. Hingga tidak memberi ruang sedikitpun bagi berkembangnya intoleransi, radikalisme dan terorisme," papar Hasto.

Baca Juga: Komentari Bom Bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Fahri Hamzah: Mau Bilang Apa?
 
Baca Juga: Simak, Prediksi Jadwal Pengumuman Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 16

Lebih lanjut Hasto mengajak seluruh komponen bangsa untuk bahu membahu menangkal ideologi terorisme. Semua agama dan kepercayaan kepada Tuhan mengajarkan kebaikan, hidup rukun, toleransi dan hormat menghormati.

Peristiwa bom makassar di Gereja Katedral seolah mengingatkan masyarakat Indonesia pada peristiwa ledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo pada Mei 2018.

Ledakan bom terjadi di tiga gereja, yaitu di gereja Pantekosta Jalan Athena, Gereja GKI di Jalan Diponegoro, dan Gereja Santa Maria pelakunya satu keluarga.

Baca Juga: Berangkat Wamil, Chanyeol EXO Pakai Jam Tangan DO Kyungsoo
 
Baca Juga: Catut RCTI dan Pemprov NTT, Ini Daftar Korban Penipuan yang Dilakukan Ibunda Runner Up Miss Indonesia 2020

Akibat serangan bom secara beruntun di Surabaya menewaskan 11 orang dan melukai puluhan orang lainnya. Setelah kejadian itu operasi penangkapan teroris dilakukan secara besar-besaran.

Sementara itu, Budayawan dan Kepala Makara Art Center Universitas Indonesia (UI), Zastrouw Al Ngatawi, mengatakan, 

salah satu cara efektif untuk menyadarkan pelaku teror, bisa dilakukan melalui konsep strategi kebudayaan. Contohnya adalah gerakan untuk menghidupkan kembali rasa kemanusiaan yang mati melalui kebudayaan untuk meningkatkan kepekaan batin.

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x