KABAR JOGLOSEMAR- Pendekatan Budaya dinilai efektif menangkal berbagai bentuk radikalisme dan terorisme yang makin subur beberapa waktu terakhir ini.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan, maraknya peristiwa terorisme di beberapa kota di Indonesia menunjukkan bahwa persoalan intoleransi, radikalisme, terorisme dan berbagai ujaran kebencian harus diatasi lebih serius.
"Segala macam tindak terorisme dan radikalisme bisa dicegah dengan melakukan pendekatan seperti pendekatan budaya, pendidikan, kebudayaan, politik, sosial dan hukum. Semua pendekatan harus ditempuh agar perikehidupan bangsa berdasarkan Pancasila benar-benar menjadi jiwa bangsa. Hingga tidak memberi ruang sedikitpun bagi berkembangnya intoleransi, radikalisme dan terorisme," papar Hasto.
Baca Juga: Komentari Bom Bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Fahri Hamzah: Mau Bilang Apa?Lebih lanjut Hasto mengajak seluruh komponen bangsa untuk bahu membahu menangkal ideologi terorisme. Semua agama dan kepercayaan kepada Tuhan mengajarkan kebaikan, hidup rukun, toleransi dan hormat menghormati.
Peristiwa bom makassar di Gereja Katedral seolah mengingatkan masyarakat Indonesia pada peristiwa ledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo pada Mei 2018.
Ledakan bom terjadi di tiga gereja, yaitu di gereja Pantekosta Jalan Athena, Gereja GKI di Jalan Diponegoro, dan Gereja Santa Maria pelakunya satu keluarga.
Baca Juga: Berangkat Wamil, Chanyeol EXO Pakai Jam Tangan DO KyungsooAkibat serangan bom secara beruntun di Surabaya menewaskan 11 orang dan melukai puluhan orang lainnya. Setelah kejadian itu operasi penangkapan teroris dilakukan secara besar-besaran.
Sementara itu, Budayawan dan Kepala Makara Art Center Universitas Indonesia (UI), Zastrouw Al Ngatawi, mengatakan,
salah satu cara efektif untuk menyadarkan pelaku teror, bisa dilakukan melalui konsep strategi kebudayaan. Contohnya adalah gerakan untuk menghidupkan kembali rasa kemanusiaan yang mati melalui kebudayaan untuk meningkatkan kepekaan batin.
Editor: Sunti Melati
Tags
Artikel Pilihan
Terkait
-
Satpam Hadang Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Andi Arief: Sekali Lagi Hormat
-
Paus Fransiskus Turut Peduli Doakan Para Korban Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
-
Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Pasangan Suami Istri
-
Ledakan Bom Bunuh Diri di Makassar, Paus Fransiskus Doakan Para Korban Saat Sambutan Minggu Palma
-
Komentari Bom Bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Fahri Hamzah: Mau Bilang Apa?