5 Jenis Pelatihan Ini Paling Diminati Peserta Program Kartu Prakerja

- 24 Maret 2021, 14:35 WIB
Pendaftaran Kartu Prakerja 2021//
Pendaftaran Kartu Prakerja 2021// /@prakerja.go.id

KABAR JOGLOSEMAR - Sejak diluncurkan pada tahun 2020 lalu, Program Kartu Prakerja sangat diminati masyarakat.

Sebab, dalam program tersebut tersedia 1.700 jenis pelatihan ketrampilan yang ada di 165 lembaga pelatihan ketrampilan yang dipilih sesuai minat dan kebutuhan peserta.

Dan dari 1.700 jenis pelatihan ketrampilan tersebut, ada 5 jenis pelatihan yang paling diminati peserta Program Kartu Prakerja yakni pelatihan pemasaran daring, food and beverages, teknologi informasi, perkantoran dan kewirausahaan.

Baca Juga: Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 15? Lakukan 7 Langkah Ini atau Insentif Bantuan Anda Hangus

Mengingat penting dan sangat bermanfaatnya pelatihan melalui Program Kartu Prakerja tersebut, Presiden Joko Widodo meminta para peserta agar benar-benar memanfaatkan pelatihan tersebut dengan baik.

"Informasi yang saya terima, terdapat lima jenis pelatihan yang paling diminati peserta yakni pemasaran daring, food and beverages, teknologi informasi, perkantoran, dan kewirausahaan. Saya meminta para peserta program benar-benar memanfaatkan peluang pelatihan dengan baik," cuit Presiden Joko Widodo.

Menurut Presiden Joko Widodo, karena program tersebut sangat bermanfaat maka sangat diminati masyarakat.

Pada tahun 2020, misalnya, Program Kartu Prakerja menjangkau 5,6 juta penerima dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia. Sementara jumlah yang mendaftar lebih dari 40 juta orang.

Dikatakan, program ini digulirkan untuk meningkatkan kompetensi kerja, produktivitas dan daya saing. Untuk tahun 2021 ini, program Kartu Prakerja juga diarahkan guna mendorong kewirausahaan penerima.

Baca Juga: Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 15? Lakukan 7 Langkah Ini atau Insentif Bantuan Anda Hangus

Sementara Rudy Salahudin, Deputi IV Kementerian Koordinator Perekonomian, dikutip Kabar Joglosemar dari laman covid19.go.id, mengatakan sasaran Program Kartu Prakerja tahun 2021 sama dengan tahun 2020, yakni untuk :

1. pekerja terdampak PHK

2. pelaku UKM yang terdampak

3. pekerja sektor wisata yang terdampak

4. calon pekerja migran Indonesia

Di luar kelompok masyarakat tersebut, menurut Rudy, tidak mendapatkan program Kartu Prakerja. Dan data-data tentang kelompok masyarakat diketahui melalui NIK yang diperoleh dari kementerian atau lembaga lainnya.

Sementara desain program Kartu Prakerja tahun 2021 ini tetap sama seperti tahun 2020, yakni :

1. biaya pelatihan Rp 1 juta

2. insentif Rp 600 ribu per bulan atau Rp 2,4 juta untuk 4 bulan

3. insentif survei Rp 150 ribu untuk 3 kali survei

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 24 Maret 2021: Aldebaran Menyesal Bikin Mamanya Sakit, Hacker Sebut Nama Elsa?

Untuk tahun 2021 ini, menurut Rudy, total dana yang dianggarkan untuk program Kartu Prakerja sebesar Rp 20 triliun atau Rp 10 triliun per semester (6 bulan) dengan total penerima sekitar 7 juta orang dengan rincian 600 peserta per gelombang. Sampai saat ini sudah masuk ke gelombang 14 terhitung sejak 2020.

Menurut Presiden Joko Widodo, Program Kartu Prakerja telah meningkatkan keterampilan penerima secara berkelanjutan.

Dan para peserta mengaku sangat merasa manfaat dari program tersebut. Hal ini juga dibenarkan oleh Denni Puspa Purbasari, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja.

Mengutip hasil survei BPS, menurut Denni Puspa, pada tahun 2020 ada 88,9 persen penerima kartu Prakerja mengaku keterampilan kerjanya meningkat, sementara 81 persen mengaku memanfaatkan insentif Rp 600 ribu tersebut guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.***

 

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x