Anggota DPR RI MY Esti Wijayati: Apa Alasan Pemerintah Inggris Paksa Tim Bulutangkis Indonesia Mundur?

- 18 Maret 2021, 16:41 WIB
Ilustrasi permainan badminton.
Ilustrasi permainan badminton. /Pixabay/Annabel_P

KABAR JOGLOSEMAR - Anggota Komisi X DPR RI MY Esti Wijayati mempertanyakan mengapa pemerintah Inggris memaksa Tim Bulutangkis Indonesia untuk mundur dari All England 2021.

Ia juga meeminta Kemenpora menindaklanjuti dengan mempertanyakan alasan pemerintah Inggris mengambil keputusan yang sangat merugikan tim bulutangkis Indonesia.

"Saya juga sangat menyayangkan BWF dan panitia penyelenggara yang terkesan pasrah saja tanpa ada upaya yang berarti untuk menganulir aturan yang sangat merugikan tim bulutangkis Indonesia di All England 2021," kata MY Esti Wijayati dalam siaran pers yang diterima Kabar Joglosemar hari Kamis 18 Maret 2021.

Baca Juga: Arya Saloka Pemeran Aldebaran di Ikatan Cinta Beneran Ketiduran Saat Pengambilan Gambar, Kecapean?

Anggota DPR RI dari Dapil DIY ini menyampaikan hal tersebut terkait keputusan Pemerintah Inggris yang secara sepihak memaksa Tim Bulutangkis Indonesia untuk mundur dari All England 2021.

Menurut MY Esti Wijayati, perjalanan kontingen Tim Bulutangkis Indonesia di kejuaraan All England 2021 dipaksa mundur oleh regulasi pemerintah Inggris.

Sementara BWF dan panitia penyelenggara All England 2021 tidak melakukan apapun atas keputusan sepihak pemerintah Ingris tersebut, kecuali mengamini memenuhi permintaan pemerintah Inggris.

Padahal, menurut MY Esti Wijayati, pasangan ganda putra Indonesia yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang tampil perdana berhasil menghempaskan ganda putra Inggris Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen dengan skor 21-12, 19-21, 21-9.

Demikian pula tunggal putra Indonesia ada Jonatan Christie. Ia berhasil ke babak kedua setelah menyingkirkan tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn, dengan skor 21-13, 24-22.

Hal yang sama juga terjadai pada ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang lolos ke babak kedua.

Mereka mengatasi perlawanan sengit Ben Lane/Sean Vendy dari Inggris dengan rubber game 21-18, 19-21, 21-19.

Namun, tim bulutangkis Indonesia kemudian dipaksa mundur oleh regulasi pemerintah Inggris dengan alasan ada 1 atlet dalam satu pesawat dengan Tim Indonesia yang positif Covid-19. Padahal penumpang tersebut anonim alias tidak disebutkan namanya.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 15 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Mendaftar Kartu Prakerja Gelomban

Dari penjelasan manajer tim bulutangkis di All England 2021 Ricky Soebagja, menurut MY Esti Wijayati, kondisi seluruh atlet bulutangkis Indonesia yang turun di kejuaraan All England 2021 di Birmingham sehat-sehat dan siap bertanding. Bahkan sudah terbukti mampu mempermalukan dua ganda putra Inggris.

Menurut MY Esti Wijayati, bulutangkis merupakan salah satu olahraga andalan Indonesia yang mampu mengharumkan nama bangsa dengan prestasi-prestasinya.

Selain itu, bulutangkis merupakan salah satu cabang olaharga yang sangat dicintai masyarakat Indonesia. Karena itu, ia tidak rela tim bulutangkis Indonesia diperlakukan secara tidak fair.

“Revolusi olahraga demi mengharumkan nama bangsa. Olahraga adalah bagian dari revolusi multikompleks bangsa ini,”kata MY Esti Wijayati mengutip kata-kata Bung Karno, Presiden pertama RI.

Baca Juga: Selain BTS, Ini 10 Artis Korea yang Alami Diskriminasi dan Diperlakukan Rasis

"Saya berharap Kemenpora segera menindaklanjuti dengan mempertanyakan alasan pemerintah Inggris mengambil keputusan yang sangat merugikan tim bulutangkis Indonesia. Saya juga sangat menyayangkan BWF dan panitia penyelenggara terkesan pasrah saja tanpa ada upaya yang berart menganulir aturan yang sangat merugikan tim bulutangkis Indonesia di All England 2021," kata MY Esti Wijayati. ***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x