Jarang Diketahui, Ini Peran Besar Keraton Yogyakarta saat Peristiwa Serangan Umum 1 Maret

- 1 Maret 2021, 10:05 WIB
Keraton Yogyakarta Hadiningrat.
Keraton Yogyakarta Hadiningrat. /kratonjogja.id

Baca Juga: Mahfud MD: Artidjo Alkostar jadi Inspirasi dalam Penegakkan Hukum

Tak hanya dari kalangan rakyat biasa, kalangan bangsawan di Keraton pun turut mempunyai andil besar. Salah satunya yaitu Raja Kesultanan Yogyakarta kala itu, Sri Sultan HB IX.

Menurut pakar sejarah, Sri Sultan HB IX Menyusun ide pokok untuk pelaksanaan serangan umum tersebut. Meskipun, taktik perang gerilya yang dilakukan diusulkan oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman.

Hal tersebut diketahui dari dokumen-dokumen tulisan tangan langsung dari Sultan HB IX yang disimpan oleh Departemen Luar Negeri Belanda.

Dokumen tersebut berisi tentang serangan umum tersebut. Tak hanya itu, ada pula perintah langsung dari Sultan HB IX untuk menangkap kepala daerah atau lurah-lurah yang ternyata memihak Belanda.

Usai Belanda mundur dari Yogyakarta dan Soekarno kembali dari pengasingan, ia dikukuhkan sebagai Presiden RI di Siti Hinggil Keraton Yogyakarta pada Desember 1949.

Sultan HB IX diketahui juga memberikan dana sebanyak enam juta gulden untuk biaya operasional pemerintahan. Dana tersebut merupakan dana pribadi Keraton Yogyakarta.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 1 Maret: Aldebaran Bohong Lagi, Andin Masih Cari Tahu Kebenarannya?

Dana yang diberikan itu diharapkan dapat membiayai pemerintahan di Jakarta karena menurut Sultan HB IX, Yogyakarta sudah tidak punya apa-apa lagi.

Karena memang selama terjadi Agresi Militer Belanda II, Keraton sudah membiayai biaya Kesehatan, pendidikan militer, pegawai sipil RI, dan kebutuhan para tentara.

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x