FPRB Bantul Tuntut Anggota DPRD Bantul yang Sebut Pemakaman COVID-19 Seperti Kubur Anjing Beri Klarifikasi

- 22 Februari 2021, 14:49 WIB
Relawan saat menggeruduk Kantor DPRD Bantul.
Relawan saat menggeruduk Kantor DPRD Bantul. /Twitter.com/@TRCBPBDDIY

KABAR JOGLOSEMAR - Warganet digegerkan dengna beredarnya video ceramah singkat yang menyebutkan pemakaman COVID-19 seperti kuburkan anjing.

Tak hanya itu, dalam video tersebut, disebutkan bahwa pemakaman COVID-19 adalah sebuah proyek.

Baca Juga: Ramai Video Pejabat Jogja Sebut Pemakaman Pasien COVID-19 Hanya Proyekan, Ini Respon TRC BPBD DIY

Hal ini disampaikan oleh salah seorang anggota DPRD Bantul dari Partai Bulan Bintang (PBB), Supriyono.

Pernyataan anggota DPRD Bantul ini pun membuat banyak pihak geram karenanya. Terutama dari relawan COVID-19.

"Mati lan urip iku kagungane Gusti, ora opo-opo di-COVID-ke opo-opo di-COVID-ke. Bar operasi kanker payudara penyakit gula mulih di-COVID-ke. Njur le mendem kaya mendem kirik ... seko dinas kesehatan entuk proyek do sakpenake dewe (Hidup dan mati itu punya Gusti, tidak ada apa-apa di-COVID-kan, apa-apa di-COVID-kan. Habis operasi kanker payudara penyakit gula pulang di-COVID-kan. Lalu nguburnya seperti ngubur anjing. Dari dinas kesehatan dapat proyek semaunya sendiri," katanya.

Video ini pun sampai ke Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bantul. Menanggapi hal tersebut, FPRB Bantul pun mengeluarkan pernyataan sikap.

Baca Juga: Pejabat di Bantul Ini Sebut Pemulasaran Jenazah COVID-19 Seperti Kuburkan Binatang

"Pernyataan yang dilontarkan dalam sebuah forum tersebut terkesan mendekiditkan pelaku pemakaman yang dikesankan tidak sesuai dengan kaidah-kaidah pemakaman," ujar Ketua Umum FPRB Bantul, Waljito, dalam surat pernyataan yang dirilis di akun Twitter @TRCBPBDDIY.

Lebih lanjut, padahal sebagai anggota legislatif, seharusnya memberikan edukasi yang pantas pada masyarakat.

Pihakanya pun keberatan dan menyesalkan dengan adanya pernyataan tersebut dari seorang anggota DPRD Bantul.

"Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Bantul menuntut bapak untuk klarifikasi secara terbuka di media massa dan secara tertutup di hadapan Pimpinan DPRD, Plt Bupati, DInas Kesehatan, dan Perwakilan Relawan," lanjutnya.

Baca Juga: Buntut Pemakaman COVID-19 Disebut Seperti Kubur Anjing, Relawan Geruduk Kantor DPRD Bantul

Tak hanya itu, FPRB Kabupaten Bantul juga mengimbau agar anggota DPRD Bantul tersebut senantiasa mengkampanyekan gerakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dengan menerapkan 5M.***

 

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x