Pihak Istana Tidak Tahu Airlangga Hartarto Sempat Positif COVID-19

- 19 Januari 2021, 14:42 WIB
 Airlangga Hartarto lakukan donor plasma konsvalesen, pihak istana tidak tahu ia sempat positif COVID-19
Airlangga Hartarto lakukan donor plasma konsvalesen, pihak istana tidak tahu ia sempat positif COVID-19 /// instagram.com / @airlanggaartarto_official



KABAR JOGLOSEMAR - Pihak Istana Negara, melalui Heru Budi Hartono selaku Kepala Sekretariat Presiden, mengatakan tidak tahu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat positif COVID-19.

Hal ini pun telah menjadi perbincangan publik karena sebelumnya, Senin (18/1), Airlangga sempat menjalani donor plasma konvalesen COVID-19.

"Kami tidak tahu juga kalau positif. Kalau saya dan jajaran Setpres tidak tahu, tidak ada pemberitahuan resmi," kata Heru, Selasa 19 Januari 2021.

Baca Juga: Lotis di Jogja, Disebut Mencak di Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah

Baca Juga: 9 Artis KPop yang Hiatus karena Gangguan Kecemasan: Ada Mina TWICE, Han Stray Kids, hingga Joohoney

Menurutnya, kabar mengenai kesehatan Airlangga menjadi tanggung jawab juru bicara kementerian sehingga pihak Istana tidak dapat menyampaikan hal tersebut.

Seperti diketahui, Airlangga Hartarto telah melakukan donor plasma konvalesen COVID-19 yang disaksikan oleh Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla di Jakarta pada Senin (18/1).

Dalam kesempatan itu, Jusuf Kalla menyebut bahwa langkah tersebut merupakan bentuk rasa syukur dari seorang Airlangga Hartarto karena telah sembuh dari COVID-19.

Baca Juga: Ribka Tjiptaning Usai Dipindah Komisi Urus Minyak, Begini Tanggapannya

Baca Juga: Waspada 10 Penyakit Setelah Bencana Banjir, dari Penyakit Kulit hingga Demam Berdarah

"Ini merupakan rasa syukur, Pak Airlangga disini hadir untuk menyumbangkan plasmanya sebagai tanda syukur bahwa dia telah sembuh; dan sebagai tanda syukur telah sembuh, itu maka dia menyumbangkan plasmanya kepada yang belum sembuh" kata JK, Senin 18 Januari 2021.

Perlu diketahui, donor plasma konvalesen bisa dilakukan khusus bagi orang yang sebelumnya telah terinfeksi COVID-19.

Antibodi dari pasien sembuh COVID-19 dapat digunakan untuk terapi pada pasien yang masih mengalami gejala berat maupun dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Mobil Dinas Jokowi Terobos Banjir di Kalimantan Selatan, Netizen Malah Bahas Soal Ibukota Baru

Baca Juga: Mengenal Gangguan Kecemasan yang Sering Terjadi pada Artis Korea: Sebab, Gejala, hingga Pengobatan

Donor plasma konvalesen pada dasarnya dilakukan dengan cara memberikan sel darah dari orang telah memiliki antibodi untuk menghadapi COVID-19 kepada pasien yang masih terjangkit virus Corona. ***

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x