BMKG Peringatkan Adanya Gelombang Tinggi 17-19 Januari 2021

- 17 Januari 2021, 05:54 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi
Ilustrasi gelombang tinggi /Pixabay/ADD

KABAR JOGLOSEMAR - BMKG menghimbau pada masyarakat yang tinggal di pesisir laut dan para nelayan untuk mewaspadai adanya potensi gelombang tinggi yang terjadinya selama 2 hari pada tanggal 17-19 Januari 2021 mulai pukul 07.00 WIB.

BMKG menjelaskan, terdapat tekanan rendah (1007 hPa) di Laut Arafuru. Sirkulasi udara teridentifikasi di Samudra Hindia utara Aceh. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Utara - Timur dengan kecepatan angin berkisar 6 - 30 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot. 

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna,  Laut Jawa, Perairan utara dan selatan Jawa, Perairan Kep. Sangihe - Talaud, Perairan Kep. Sitaro - Bitung, Laut Halmahera, Samudra Pasifik utara Halmahera. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Baca Juga: Korban Meninggal Akibat Gempa Sulawesi Barat Tambah Jadi 56 Orang

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas 4,5 Kilometer dan Hujan Abu Vulkanik

Berikut area perairan dengan gelombang sedang (1.25 - 2.50 m) terjadi di Perairan Barat Aceh, Perairan Barat Aceh hingga Kepulauan Enggano. Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda Bagian Selatan dan Barat.

Perairan Selatan Banten hingga Jabar, Samudra Hindia Selatan Banten dan Jabar, Selat Bali, Lombok, Alas bagian Selatan, Peraira  Selatan Sumbawa, Pulau Sumba.

Beberapa area perairan dengan gelombang tinggi (2.50 - 4.0 m) adalah, Perairan Utara Sabang, Selat Malaka Utara, Perairan Kepulauan Bintan Bagian Utara, Perairan Selatan Jawa, Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah hingga NTB. Perairan Morotai, Laut Arafuru.

Area perairan dengan gelombang sangat tinggi (4.0 - 6.0 m) dan harus diwaspadai.

Perairan Utara Kepulauan Anambas hingga Natuna, Perairan Utara Si gkawang hingga Sambas, Peraira  Kepulauan Subu hingga Serasan.

Baca Juga: Ini Langkah-langkah Antisipasi Jika Terjadi Gempa Bumi

Baca Juga: 7 Gempa Bumi Paling Ekstrim di Dunia

Area perairan dengan gelombang ekstrem (6.0 - 9.0 m) akan terjadi di laut utara Natuna.

Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).

Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). 

Dihimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah