Baca Juga: Kasus Bunuh Diri Jepang Melonjak 16 Persen Saat Gelombang Kedua COVID-19
Selama periode 1 - 15 Januari 2020 teramati aktivitas guguran lava pijar dengan jarak luncur 500-1000 meter arah Besuk Kobokan.
Kolom asap letusan teramati dengan ketinggian 200 - 300 meter warna asap putih tebal condong ke arah utara. Sinar api terlihat setinggi 10 meter di atas puncak.
Pada tanggal 16 Januari 2021 pukul 17:24 WIB kembali terjadi awan panas guguran dengan jarak luncur 4 KM ke arah Besuk Kobokan.
Baca Juga: Wisata Kuliner, Nikmat dan Sedapnya Sop Ikan di Warung Holy Kalasan
Baca Juga: Bertambah Lampung dan Sidrap, Ini 7 Gempa Bumi yang Terjadi 3 Hari Terakhir
Aktivitas guguran lava juga terjadi dengan jarak luncur antara 500 - 1000 m dari Kawah Jonggring Seloko kearah Besuk Kobokan.
PVMBG menganalisa bahwa pasca kejadian awan panas guguran pada 1 Desember 2020, secara visual menunjukkan masih tingginya kejadian guguran lava pijar dengan jarak luncur berkisar antara 500-1000 meter arah Besuk Kobokan.
Sedangkan awan panas guguran masih teramati sebanyak 1 kejadian.
Baca Juga: Jungkook BTS Ubah Warna Rambut Jadi Blonde, Ternyata Ini Alasannya