Rapid Test Antigen dan Rapid Test Biasa Berbeda? Ini Penjelasannya!

- 21 Desember 2020, 18:48 WIB
Ilustrasi corona.
Ilustrasi corona. /Pixabay/cromaconceptovisual

KABAR JOGLOSEMAR - Rapid Test Antigen belakangan ini hangat diperbincangkan masyarakat. Jelang libur natal dan tahun baru ini, pemerintah menerapkan peraturan, di mana mereka yang mau berlibur diwajibkan mengantongi hasil rapid test antigen non reaktif.

Namun, masih banyak masyarakat yang bingung apa bedanya rapid test antigen dengan rapid test yang biasa.

Baca Juga: Menakjubkan! 5 Film Keren Ini Dibuat Hanya dengan Menggunakan Iphone

Simak penjelasannya di bawah ini!

Rapid test antibodi merupakan tes diagnostik cepat deteksi penyakit virus corona (COVID-19) di dalam darah.

Saat seseorang terinfeksi atau positif corona, maka tubuh akan menghasilkan antibodi beberapa saat kemudian.

Respons antibodi biasanya muncul pada pekan kedua setelah seseorang terinfeksi. Namun, hal ini berbeda-beda pada setiap orang. 

Faktor yang berpengaruh antara lain umur, nutrisi, tingkat keparahan penyakit, dan adanya penyakit penyerta.

Baca Juga: Besok Hari Ibu, Ini Rekomendasi Bunga yang Bermakna Mendalam untuk Ibu

Tak hanya itu, ada potensi reaksi silang munculnya antibodi akibat virus selain SARS-CoV-2. Hal ini karena rapid test antibodi tidak memeriksa spesifik SARS-CoV-2.

Sehingga, hasil tes bisa jadi positif atau reaktif tapi bukan disebabkan oleh COVID-19.

 

Sedangkan Rapid Test Antigen adalah tes diagnostik cepat penyakit virus corona (COVID-19) pada sampel dari saluran pernapasan. Antigen akan terdeteksi ketika virus aktif bereplikasi.

Sehingga, rapid test antigen ini paling baik dilakukan ketika seseorang baru saja positif corona

Sebelum antibodi muncul dan melawan virus corona, ada peran antigen yang bertugas mempelajarinya. Keberadaan antigen itulah yang dideteksi.

Meskipun demikian, hasil rapid test antigen juga memiliki kemungkinan hasil yang tak akurat.

Baca Juga: Libur Akhir Tahun, Ini Tempat Nongkrong yang Instagramable di Jogja

Alasannya adalah virus yang dipelajari antigen bisa jadi bukanlah SARS-CoV-2. Bisa saja virus lain seperti influenza.

Pastikan kamu memeriksa jenis rapid test yang diminta jika berniat untuk berlibur ke luar kota.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x