Ada Masalah Penyaluran di Gelombang 1 dan 2, Ini Update BLT BPJS Ketenagakerjaan dari Menaker

- 18 Desember 2020, 14:54 WIB
Ilustrasi bantuan atau bansos blt
Ilustrasi bantuan atau bansos blt /Kabar Joglosemar/Galih Wijaya

Persentase realisasi penyaluran BSU gelombang 2 ini baru mencapai 89 persen dengan nilai sebesar Rp13,2 triliun.

"Kami informasikan bahwa saat ini penyaluran BSU telah sampai pada gelombang/termin II. Adapun data penyaluran BSU per 14 Desember 2020 menunjukkan bahwa realisasi BSU sudah mencapai Rp 27,96 triliun (93,94 persen)," terang Ida melalui sambungan video pada acara Diskusi Media yang diselenggarakan Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) di Jakarta, Rabu, 16 Desember 2020, seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari Instagram @kemnaker.

Selanjutnya, Menaker Ida menyebutkan kalau secara keseluruhan gelombang penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) belum mencapai 100 persen.

Alasannya, ada data rekening penerima yang bermasalah. Dengan begitu penyaluran BSU menjadi terhambat.

"Jika dilihat dari realisasi tersebut memang belum mencapai 100 persen. Pada termin pertama, berdasarkan laporan Bank Penyalur, terdapat sejumlah data rekening yang bermasalah dan tidak dapat ditransfer sehingga mengakibatkan retur. Atas adanya rekening retur tersebut, kami kembalikan kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk diperbaiki kembali," ungkap Ida.

Baca Juga: Kenapa Jonghyun SHINee Trending di Twitter? Ini Jawabannya

Meski begitu Kemnaker masih memberikan kesempatan bagi para pekerja dan buruh yang memiliki rekening bermasalah.

BPJS Ketenagakerjaan memiliki mekanisme tersendiri terkait perbaikan data rekening penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan yang bermasalah.

Apabila sudah direvisi, maka Bank Penyalur dapat segera menyalurkan bantuan subsidi upah atau gaji untuk para pekerja.

Sementara itu, penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2 memang belum selesai mencapai target 12,4 juta penerima.

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah