7 Fakta Terbaru Satu Keluarga di Magelang Tewas Diracun oleh Anak Kedua, Aksinya Sempat Gagal

29 November 2022, 18:11 WIB
Tampang Dhio Daffa pemberi racun keluarganya sendiri di Magelang /Dok. Polda Jawa Tengah

 

 

KABAR JOGLOSEMAR - Kasus tewasnya satu keluarga di Magelang karena diracun pada Senin 28 November 2022 mulai menemukan titik terang.

Anak kedua keluarga tersebut yang semula diduga kuat sebagai pelaku mulai membuat pengakuan pada polisi.

Pemuda bernama Dhio itu mengaku membeli racun secara online yang kemudian dicampurkan ke minuman teh dan es kopi kepada keluarganya.

Baca Juga: Streaming Black Panther Wakanda Forever Full Movie HD 1080P Sudah Rilis Resmi?

Seketika itu juga satu keluarga yaitu Abas Ashar (Ayah), Heri Riyani (Ibu) dan Dea Khairunisa (Anak pertama) mual dan pingsan.

Ketiganya ditemukan di 3 kamar mandi yang berbeda di dalam rumah mereka sendiri.

Berikut ini adalah rangkuman 7 fakta kasus tewasnya satu keluarga di Magelang yang diracun oleh anak dan atau adik kandung korban.

Baca Juga: GRATIS Minecraft Java Edition 1.19 Resmi dan Aman? Cek Tautan Resmi Berikut Ini

1. Anak kedua yang merupakan pelaku sempat menelepon ART

Dhio yang merupakan anak kedua dari keluarga itu menelopon asisten rumah tangga (ART) mereka pada Senin 28 November 2022 sekitar pukul 07.00 WIB.

ART yang bernama Sartinah kemudian datang dan menemukan 3 orang majikannya sudah pingsan di 3 kamar mandi berbeda.

"Saya tolongin bawa ke kamar, tadi sudah pingsan semua. Bawanya saya bertiga, saya, sama di sini sama Deo itu dan Pakde (tetangga). Pokoknya saya taruh kasur yang dekat," ungkap Sartinah.

Baca Juga: TERBARU, Daftar UMP 2023 untuk 10 Provinsi dari Jambi hingga Yogyakarta

Sartinah sendiri tidak mengetahui apakah saat ditemukan ketiga korban sudah meninggal atau masih hidup.

"Saat dikasih minyak kayu putih itu diam. Mungkin masih (hidup), tapi saya enggak tahu, walaupun masih ada nafas. Masih anget (badan korban)," ujarnya.

2. Ketiga korban pernah keracunan es dawet

Masih menurut keterangan Sartinah, ketiga korban sempat sakit setelah minum es dawet. Ibu dan anak pertama sudah sembuh sedangkan ayah masih dalam masa penyembuhan.

Belakangan diketahui bahwa es dawet tersebut sudah diberi racun oleh Dhio yakni pada 23 November 2022 lalu.

Baca Juga: Main Free GTA SA Lite Mod Apk di Hp? Download Grand Theft Auto San Andreas 2.10 di Sini

3. Beli racun via online

Kepada polisi Dhio mengakui membeli racun secara online. Racun itu kemudian dicampurkan ke teh hangat dan es kopi pada Senin 28 November 2022.

4. Korban ditemukan di 3 kamar mandi yang berbeda

Pelaku bersama ART dan tetangga sempat memindahkan korban yang ditemukan pingsan di 3 kamar mandi yang berbeda.

Korban dibawa ke kasur kemudian tubuhnya digosok menggunakan minyak kayu putih sebelum ketiganya dibawa ke RSUD Merah Putih.

5. Hubungan keluarga baik-baik saja

Menurut kesaksian Sartinah yang sudah menjadi ART selama 15 tahun kondisi keluarga majikannya baik-baik saja.

Demikian juga kesaksisan tetangga yang menyebut keluarga tersebut dikenal rukun dan harmonis.  Pelaku pun juga dikenal cukup aktif di kegiatan kampung setempat.

Baca Juga: (RUMOR) GTA 6 Segera Diumumkan, Microsoft Klaim Game Grand Theft Auto VI Rilis Tahun 2024, Apa Iya?

6. Kesaksian paman korban

Pakde pelaku yang juga merupakan kakak korban bernama Agus menyebut memang ada prubahan perilaku atas diri Dhio.

Saat polisi membawa Dhio ia pun yakin sudah ada alasan dan bukti kuat. Selain itu menurutnya sikap Dhio belakangan banyak menghamburkan uang.

"Sifat Dhioo itu sekarang overlap. Setahu saya banyak menghambur-hamburkan uang belakangan ini," ucap Agus.

Baca Juga: Minecraft Bedrock Edition 1.20 Rilis November 2022? Cek Link GRATIS Berikut Ini

 

7. Dugaan motif sakit hati

Menurut pengakuan Dhio ia meracun ayah, ibu, dan kakak kandungnya karena sakit hati disuruh menanggung beban keuangan keluarga.

Saat ini Dhio belum bekerja dan kakaknya yang bekerja malah tidak diberi beban membantu keuangan keluarga seperti dirinya.

Kendati demikian, motif Dhio ini masih akan didalami oleh polisi karena dirasa janggal mengingat keluarga pelaku dikenal mapan dan berkecukupan.***

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler