KABAR JOGLOSEMAR - Kepergian Ratu Elizabeth II untuk selama lamanya meninggalkan duka mendalam bagi Kerajaan Inggris.
Usai disemayamkan selama empat hari penuh, jenazah Ratu Elizabeth II telah dimakamkan pada, Senin (19/9/2022), kemarin.
Namun, jenazah ratu yang telah memimpin Kerajaan Inggris selama 70 tahun itu rupanya tidak akan dikubur di tanah, seperti pemakaman jasad pada umumnya.
Melansir dari berbagai sumber, Ratu Elizabeth dimakamkan di sebuah brankas kerajaan yang terletak di bawah Kapel Memorial Raja George VI di Kastil Windsor.
Anggota Keluarga Kerajaan akan dimakamkan di dalam sebuah ruangan, bukan langsung di bawah tanah.
Sama seperti mendiang suaminya, Pangeran Philip, Duke of Edinburgh yang meninggal pada 2021, peti matinya harus dilapisi dengan timah untuk memperlambat proses pembusukan.
Baca Juga: Dibuka Besok (21/92022)! Berikut Syarat Pendaftaran Panwascam Untuk Pemilu Serentak 2024
Timah akan menyegel peti mati itu dan mencegah kelembaban masuk, sehingga bisa menjaga tubuh agar tetap utuh kurang lebih selama satu tahun lamanya.
Selain itu, penyegelan menggunakan Timah juga memastikan bahwa bau dan racun apa pun dari mayat tidak akan keluar dari peti dan merusak lingkungan.
Peti mati yang dipakai untuk menaruh jasad Ratu Elizabeth II ini terbuat dari kayu oak yang berasal dari Perkebunan Sandringham di Norfolk, Inggrs.
Baca Juga: Rangkaian Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth II: dari Long Walk Hingga Penurunan Peti Jenazah
Andrew Leverton dari perusahaan pembuat peti mati Leverton & Sons, mengatakan bahwa bahan baku tersebut sangat langka di Inggris, mengingat kayu oak biasanya hanya didatangkan dari Amerika.
Peti Ratu Elizabeth II juga dibungkus dengan kain khusus yang sesuai dengan standar kerajaan dan negara.
Mahkota negara dan tanda kebesaran diletakkan di atas peti bersama dengan karangan bunga. ***