KABAR JOGLOSEMAR - Baru-baru ini beredar video soal temuan sembako Bantuan Presiden yang dipendam di Kampung Serap, Tirta Jaya, Sukma Jaya Depok. Jumlah sembako yang dikubur diperkirakan mencapai satu kontainer.
Bansos tersebut merupakan bantuan dari Presiden untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 pada tahun 2022 lalu.
Saat ditemukan karung terdapat tulisan Bantuan Presiden yang dikoordinir Kementerian Sosial (Kemensos) untuk masyarakat luar Pulau Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, dan NTT.
Baca Juga: Link Download Resmi Minecraft PE 1.19 The Wild Update di HP Bukan MOD Combo Apk
Beras sebanyak satu kontainer ini ditemukan sudah dalam keadaan membusuk dan bau oleh pemilik lahan yang diketahui bernama Rudi Samin.
Rudi mengaku mendapat informasi dari salah satu orang yang pernah bekerja di JNE Depok yang dipecat karena tuduhan mencuri.
“Saya ingat punya klien inisial S. Yang bersangkutan pernah kerja di sini (JNE) dan ngaku pernah diperintahkan bawa sembako ke dalam mobil besar oleh koordinator JNE inisial A. Saya penasaran, maka saya cari sampai dua hari. Nah, hari ketiga saya dapat dengan menggunakan backhoe,” ujar Rudi.
Baca Juga: Legenda Pemain Basket NBA Bill Russell Meninggal Dunia, Sang Istri Mendampingi Hingga Napas Terakhir
Mendapati informasi tersebut, Rudi menggali tanah di lokasi yang merupakan bekas tempat untuk lahan parkir mobil JNE.
Menurut keterangan dari S, dua tahun lalu pihak JNE melakukan timbun beras dari bantuan pemerintah yang tidak disalurkan.
"Menurut keterangan Saudara Rudi Samin bahwa dirinya dilaporkan/diberi informasi dari Saudara S bahwa sekitar 2 tahun yang lalu pihak JNE melakukan pemendaman/timbun beras yang diduga bantuan dari pemerintah untuk masyarakat yang tidak disalurkan," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.
Baca Juga: Legenda Pemain Basket NBA Bill Russell Meninggal Dunia, Sang Istri Mendampingi Hingga Napas Terakhir
Menanggapi kejadian tersebut, pihak JNE angkat bicara terkait timbunan beras Bantuan Presiden di tanah wilayah Tirtajaya, Sukmajaya, Depok. Pihaknya menyebut, beras yang dikubur disebut sudah sesuai dengan prosedur.
"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak dengan perjanjian kerjasama yang telah disepakati kedua belah pihak" tulis JNE melalui @jne.depok***