KABAR JOGLOSEMAR - Kasus Penembakan istri TNI menemui titik terang. Tim gabungan polisi telah berhasil meringkus pelaku dalam peristiwa penembakan yang dialami oleh istri seorang anggota TNI di Banyumanik, Semarang.
Menurut hasil analisis rekaman CCTV, tampak ke empat pelaku sedang menunggu di persimpangan jalan dengan formasi berboncengan menggunakan dua sepeda motor.
Diketahui sepeda motor tersebut masing-masing Kawasaki Ninja dan Honda Beat Street tanpa nomor polisi.
Baca Juga: UPDATE Kode Redeem FF 24 Juli 2022 Terbaru, Segera Klaim Sebelum Kadaluwarsa
Salah satu pelaku juga tampak sedang menelpon seseorang saat hendak melancarkan aksinya. Tak sampai 10 menit korban terlihat keluar rumah dengan menggunakan motornya, pada saat yang bersamaan para pelaku membuntuti korban.
Beberapa saat kemudian setelah korban menjemput anaknya yang pulang dari sekolah pelaku terlihat mendekati korban dan melepaskan tembakan yang pertama tepat di depan rumahnya.
Usai kabur, pelaku sempat menoleh lalu kembali melintas di depan rumah dan melepaskan tembakan yang kedua.
Baca Juga: Bisa Download GTA San Andreas Lite Mod APK 2.00 GRATIS? Cek Link Aman Berikut Ini
Dari analisis rekaman CCTV, tim gabungan polri dan TNI melakukan olah TKP lanjutan. Tim penyidik turut memeriksa rumah korban didampingi oleh Ibu istri, TNI untuk meminta keterangan saat peristiwa itu terjadi.
Termasuk suami korban yakni Kopral Muslimin, yang saat itu berada di dalam kamar lantai dua, dimana menurut keterangan kamar tersebut terdapat monitor kamera CCTV.
Ibu korban yang diketahui bernama Windarti mengatakan bahwa Kopral Muslimin tidak bergegas untuk menolong istrinya yang terkapar di garasi.
Baca Juga: Download Minecraft PE 1.19 Gratis di HP Android, Link Download Aman Terupdate Ada di Sini
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV Diponegoro Letkol Infantri Bambang Hermanto menduga keterlibatan Kopral Dua Muslimin, anggota TNI satuan Arhanud Semarang dalam aksi penembakan istrinya sendiri, Rina Wulandari (34).
Dugaan tersebut muncul setelah Muslimin menghilang sejak hari peristiwa hingga hari ini. Kopral Muslimin tiba-tiba menghilang sejak menunggu istrinya Rina menjalani operasi untuk pengambilan peluru di RS Hermina, Banyumanik, Semarang.
Baca Juga: Game Minecraft Bedrock Edition 1.19.2 APK yang Aman di HP Android, Pakai Link Download Resmi Ini
Hingga saat ini Kopral Muslimin juga tidak dapat dihubungi oleh kerabat maupun keluarga. Kapendam menyatakan mulai hari ini Jumat (22/7/2022) Muslimin dinyatakan berstatus Tidak Hadir Tanpa Ijin (THTI).
Kapendam menegaskan apa yang sudah diperbuat Muslimin masuk kategori pelanggaran pidana militer.
Sementara itu, tim gabungan Polri dan TNI berhasil mendapati dua sepeda motor yang digunakan pelaku. Kedua motor tersebut adalah Kawasaki Ninja dan Honda Beat. Terkhusus untuk Kawasaki Ninja, pelaku telah mengubah warna cat bodi dari yang aslinya hijau muda menjadi hijau gelap.***