Generasi Muda Diminta Untuk Nikah di Usia Ideal dan Aware Terhadap Risiko Anak Stunting pada Pernikahan Dini

18 Juli 2022, 13:28 WIB
Hasto Wardoyo Ungkap Jika Stunting Bisa Karena Lingkungan yang Kurang Bersih, Begini Alasannya /Instagram @dokterhasto/

KABAR JOGLOSEMAR - Stunting merupakan kondisi dimana anak mengalami gagal tumbuh dalam usia di bawah 2 tahun yang diakibatkan oleh kekurangan gizi.

Anak Stunting memiliki kondisi tinggi tubuh yang tidak sesuai dengan umur biologis. Selain tinggi badan kemampuan intelektual juga menjadi salah satu akibat dari kondisi anak stunting.

Anak yang mengalami stunting pada umur 40-45 tahun mulai mengalami sakit-sakitan.

Baca Juga: Nikah Muda Bikin Anak Stunting? Ini Penjelasan dr. Hasto Wardoyo Perbedaan Tubuh Pendek dan Stunting

Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi pada makanan, maka pada ibu hamil diharuskan untuk memperhatikan makanan yang sedang dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi selama hamil. Bagi remaja yang mengalami anemia dan hamil juga menyebabkan anak stunting.

Pada pernikahan dini usia 13-18 tahun, secara fisik masih bisa tumbuh namun jika kondisi hamil remaja putri harus menumbuhkan seorang anak, gizi dalam tubuh diambil bayi untuk pembentukan tulang bayi.

Remaja yang belum cukup umur tulang panggulnya belum tumbuh sempurna untuk melahirkan.

Baca Juga: Tutorial Main GTA 5 di HP, Download Aplikasi Android Ini 100% Bukan Emulator

Sebagai contoh, kepala bayi memiliki diameter 8-9,9 cm, namun dengan panggul perempuan yang usianya 20 tahun keatas ukuran panggul sudah lebih siap untuk kepala bayi yang ukurannya hampir 10 cm.

Jika melahirkan dilakukan oleh remaja dibawah umur akan mengalami banyak resiko, seperti  persalinan sulit, robek pada jalan lahir, pendarahan, kepala bayi terjepit, lahir tidak menangis hal- hal tersebut bisa menyebabkan kondisi bayi tidak sehat.

Rata-rata Panjang bayi baru lahir yang kurang dari 48 cm di Indonesia sebanyak 22,6%, sedangkan Panjang bayi minimal 48 cm.

Baca Juga: Terupdate Juli 2022, Link Download GTA SA Lite Mod Apk? Klik Tautan yang Resmi Ini

Dan tidak sedikit calon pengantin tidak mempersiapkan ini dengan baik, alangkah baiknya calon pengantin juga mempersiapkan diri sebelum memiliki anak.

Namun hal-hal yang terkait dengan gizi tidak hanya dilakukan pada perempuan saja namun pada laki-laki juga dianjurkan untuk memperhatikan gaya hidup dan pola makan agar kondisi tubuh sehat sehingga dapat bekerja sama untuk memiliki anak yang sehat.

Kondisi anak stunting bisa diukur sejak umur dibawah 2 tahun dengan cara melihat beberapa perkembangan seperti kemampuan anak saat mengenal warna, kemampuan untuk berhitung, kemampuan merespon, kemampuan motorik halus dan kasarnya.

Baca Juga: GTA San Andreas (2,9GB) APK Full Game di Android, Ini Link Download Resmi Grand Theft Auto Mobile

Maka saat perempuan sedang hamil penting untuk memperhatikan asupan khususnya 4 bulan pertama kehamilan yang seperti diketahui banyak perempuan yang mengalami mual dan muntah.

Penting juga untuk mengkonsumsi asam folat dan vitamin D untuk pembentukan plasenta.

Kondisi mual dan muntah bisa dikurangi dengan mengkonsumsi tablet atau meracik minuman seperti wedang jahe untuk mengurangi mual sehingga asupan makanan selama awal kehamilan tetap terjaga.

Namun jika mual berlebihan disarankan untuk datang ke dokter yang lebih ahli.

Baca Juga: Referensi Tempat Nongkrong di Magelang dengan View Gunung Andong dan Telomoyo

Selama kehamilan kebutuhan gizi ibu hamil harus dicukupkan, berat badan terus dipantau dari usia kandungan 5 bulan karena mulai berkembang pesat. Berat badan ibu hamil bisa naik 0,5kg setiap minggu.

Jika kehamilan umur dibawah 5 bulan wajar jika berat badan masih sedikit karena masih mengalami morning sickness.

Upaya untuk mengurangi stunting di Indonesia mulai digagas oleh BKKBN untuk membentuk sebuah kelompok bernama Generasi berencana (GENRE) tujuannya untuk mengedukasi generasi muda agar menyadari pentingnya gizi pada generasi muda untuk mencegah anak stunting.***

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler