Kasus Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Diperkirakan Naik 5 Kali Lipat Dalam Waktu Dekat

14 Juni 2022, 16:36 WIB
Subvarian baru Omicron BA 4 dan BA 5 berpotensi muncul di Bandung./pikiran-rakyat.com /

KABAR JOGLOSEMAR - Kementerian Kesehatan RI melaporkan ada 20 orang yang terinfeksi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 per hari ini 14 Juni 2022.

“Sampai hari ini, ada 20 subvarian Omicron yang terdiri atas 2 kasus BA.4 dan 18 kasus BA.5,” ungkap Juru Bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril, Selasa, 14 Juni 2022.

Sebelumnya, dilaporkan 8 kasus orang yang terinfeksi subvarian BA.4 dan BA.5 di Indonesia. Sehingga ada penambahan 12 kasus baru.

 

Baca Juga: Minecraft Pocket Edition APK Full Game dan Gratis di Android, Klik Link Download Resmi dan Legal Ini

Adapun temuan kasus Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 di Indonesia pertama kali pada 6 Juni 2022 lalu.

Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama menyampaikan bahwa laju penularan kedua subvarian baru itu di Indonesia diperkirakan lima kali lipat dalam beberapa hari terakhir.

Menurutnya, Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 merupakan bagian dari Omicron clade (B.1.1.529).

Informasi dari European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC) yang dirilis pada Senin, 13 Juni 2022, disebutkan Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 ditemukan pertama kali di Afrika Selatan pada Januari dan Februari 2022.

 

Baca Juga: Ini Aturan Baru Masuk Candi Borobudur Meski Harga Tiket Masuk Batal Naik

Pada 12 Mei 2022 lalu, ECDC juga meningkatkan klasifikasi BA.4 dan BA.5 dari Variants of Interest menjadi Variant of Concern (VOC).

Sekarang menjadi varian dominan di wilayah tersebut dan perlahan menyebar ke wilayah Eropa.

“Diperkirakan akan dominan di Eropa dalam minggu-minggu mendatang,” jelas Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu.

Menurutnya, potensi peningkatan kasus Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 tersebut tergantung dari upaya proteksi imunitas.

 

Baca Juga: Link Download Minecraft Java Edition 1.19 The Wild Terbaru Gratis? Pakai Link Resmi dari Mojang Studios di Sin

Sudah dilakukan vaksin booster untuk tenaga kesehatan serta masyarakat umum.

“Kenaikan kasus juga dipengaruhi landscape dari gelombang yang lalu,” ungkapnya.

Selain itu, ia menjelaskan tidak ada bukti ilmiah yang menyebutkan kalau subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 menimbulkan sakit yang lebih parah dibandingkan varian sebelumnya.

Menurutnya perlu diwaspadai untuk peningkatan hospitalisasi bagi kelompok lansia. ***

 

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler