Tanggapan Sri Sultan Hamengku Buwono X Atas Blokade Akses TPST Piyungan

12 Mei 2022, 13:20 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X /Instagram/@humasjogja

 

                                                                                                                  

KABAR JOGLOSEMAR – Beberapa hari yang lalu dilakukan aksi blokade jalan menuju TPST oleh ratusan warga dari berbagai pedukuhan di sekitar Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.

Dalam aksi tersebut, warga meminta untuk menutup TPST dan ingin bertemu dengan Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.

Warga memblokade akses ke TPST karena dampak yang ditimbulkan akibat TPST.

Baca Juga: Kronologi Pria Dianiaya Selingkuhan Istrinya Hingga Meninggal Dunia di Kulon Progo 

Dampak tersebut yaitu bau gas yang ditimbulkan sampah, lalu lintas terganggu karena sering terjadi antrian dan kemacetan, tercemarnya sumber mata air, dan tanaman padi yang ditanam warga mati akibat limbah TPST sehingga membuat kerugian bagi petani.

Atas aksi tersebut, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X memberikan tanggapan terkait dengan permintaan warga TPST Piyungan yang ingin bertemu.

Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menyatakan akan mengupayakan adanya waktu untuk bertemu.

Baca Juga: Frislly Herlind Ungkap Kisah Sebenarnya KKN di Desa Penari Usai Bertemu Sosok Astral Dalam Film 

Mengenai perluasan TPST yang akan dilakukan, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menyampaikan bahwa perluasan TPST tersebut tetap akan dilakukan.

Perluasan dilakukan karena TPST Piyungan sudah kelebihan kapasitas untuk menampung sampah.

"Memang kita akan memperluas Piyungan, karena yang ada ini sudah penuh dan tanah sudah kita sediakan," ungkap Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.

Baca Juga: UPDATE Link Download Terbaru Minecraft Dungeons Mei 2022? Klik Link Legal Berikut Ini!

Namun dalam rencana perluasan TPST terdapat kendala yang dihadapi yakni proses kajian dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, membutuhkan waktu yang lebih panjang.

"Hanya masalahnya punya problem teknisnya itu antara penuhnya sampah di sana [TPST] sama hasil studi KBPU yang dilakukan Pemerintah Pusat itu perlu waktu panjang daripada kebake [penuhnya] sampah di sana kan gitu," Sultan menambahkan.

Untuk kawasan TPST Piyungan yang saat ini sudah penuh, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menyampaikan bahwa kawasan tersebut kedepannya memang akan ditutup. Selanjutnya akan dikembangkan menjadi ruang terbuka hijau.

Baca Juga: Download Minecraft 1.18.32 Update 2022, Klik Link Terbaru di Sini Gratis 

Saat ini pengelolaan sampah TPST Piyungan dalam proses pengalihan ke pihak swasta dengan mekanisme kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) yang ditangani Pemerintah Pusat.***

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler