8 Penyebab Merasa Lelah Setelah Bangun Tidur, Stres sampai Kurang Cahaya

17 September 2021, 06:00 WIB

 

KABAR JOGLOSEMAR - Tidur merupakan kebutuhan bagi manusia sama halnya dengan mahluk hidup lainnya. Dan tidur pun sudah termasuk rutinitas manusia,salah satunya ada waktu tertentu untuk tidur.

Yaitu pada malam hari biasanya manusia akan tidur pada waktu ini.Tetapi ada saja seseorang yang tidak memanfaatkan untuk tidur.

Baca Juga: Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan, Jaga Sistem Imun Tubuh Hingga Kontrol Gula Darah

Kadang-kadang ada yang begadang untuk bermain game,nonton film dan lain-lain,tetapi hanya orang-orang tertentu dan yang bisa melakukannya.

Jika seseorang kekurangan tidur ia akan merasa kelelahan,tetapi bangun tidur pun bisa merasakan lelah juga.

Berikut penyebab seseorang meskipun bangun dari tidur masih merasakan lelah.

1. Stres

Tidak bisa dipungkiri,stres bisa memengaruhi kualitas tidur dan menjadi salah satu penyebab lelah saat bangun tidur. Selain itu, seseorang biasanya akan sering terbangun di malam hari ketika mengalami stres, atau bahkan sulit untuk bisa tertidur. Hal ini mengurangi kuantitas tidur, sehingga mudah merasa lelah dan tak bersemangat.

2. Kurang Konsumsi Protein

Konsumsi protein telah terbukti meningkatkan tingkat metabolisme lebih baik dari karbohidrat atau lemak. Selain membantu penurunan berat badan, protein juga dapat membantu mencegah kelelahan.

Untuk menjaga metabolisme tetap normal dan mencegah kelelahan, usahakan untuk mengonsumsi sumber protein berkualitas tinggi, baik saat sarapan, makan siang, dan malam.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Tak Ikut LALISA Challenge, Rupanya Karena Ini

3. Kekurangan Cahaya Matahari

Kondisi yang satu ini umumnya terjadi di negara empat musim. Ketika memasuki musim dingin, tubuh sedikit mendapatkan paparan cahaya matahari yang berperan penting terhadap fungsi otak dan tubuh. Paparan sinar matahari yang minim akan membuat tubuh menghasilkan lebih banyak hormon melatonin.

Hal sebaliknya berlaku, semakin banyak sinar matahari, maka semakin sedikit pula hormon melatonin yang diproduksi oleh tubuh, sehingga kita akan semakin terjaga. Singkat kata, melatonin ini menjadi tanda peringatan bahwa sudah saatnya memasuki waktu istirahat atau tidur. Jika kita mengabaikan peringatan ini, maka tubuh akan lebih sulit untuk tertidur nantinya.

Artinya, mereka yang tinggal di negara empat musim,khususnya saat musim dingin, bisa saja merasa ngantuk saat sedang bekerja (contoh, pukul 16:00) karena hormon melatonin sudah diproduksi.

Nah, ketika mereka melawan perasaan kantuk tersebut, maka tubuh cenderung lebih sulit tertidur di malam harinya. Imbasnya sudah jelas, tidur pun jadi tak berkualitas sehingga menimbulkan rasa lelah keesokan harinya.

Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Sebut Tak Boleh Konsumsi Buah Matang Berlebihan, Ini Sebabnya

4. Begadang

Kebiasaan begadang merupakan masalah bagi orang yang bekerja pada malam hari. Begadang akan mengganggu ritme jantung dan sindrom kelelahan kronis. Bagaimanapun juga, cobalah untuk tidur pada malam hari dan perbaiki jam tidur.

5. Terlalu Banyak Atau Kurang Tidur

Menurut penelitian, terlalu banyak atau kurang tidur bisa menjadi penyebab seseorang merasa lelah saat bangun tidur, seolah masih membutuhkan tidur kembali. Disarankan untuk mencukupi kebutuhan tidurmu ya. Waktu tidur yang ideal untuk orang dewasa usia 18-64 tahun adalah 7-9 jam per hari.

6. Alergi Makanan

Orang yang memiliki alergi terhadap makanan akan lebih mudah merasa lelah karena rendahnya energi dalam tubuh. Alergi makanan yang umum yaitu gluten, susu, telur, kedelai, dan jagung. Untuk mengatasi hal ini, dapat konsultasi dengan dokter gizi atau ahli diet agar dapat menentukan jenis makanan yang tidak menyebabkan masalah

7. Inersia Tidur

Pada beberapa kasus, rasa pening atau kelelahan saat bangun tidur di pagi hari terbilang wajar. Kondisi ini merupakan bagian normal dari proses bangun tidur. Sebab, otak biasanya tidak langsung ‘bangung’ setelah tertidur semalaman. Singkat kata, otak membutuhkan transisi secara bertahap untuk masuk ke mode ‘terjaga’.

Nah, selama masa transisi ini kita mungkin akan merasa pusing atau bingung. Inersia tidur ini ini memperlambat keterampilan motorik dan kognitif. Itulah sebabnya terkadang kita merasa lelah atau merasa tidak mungkin melakukan apa pun setelah bangung tidur.

Baca Juga: 10 Karyawan yang Tidak Dapat BSU Rp1 Juta dari Kemnaker, Diantaranya Karyawan Bidang Pendidikan dan Kesehatan

Umumnya inersia tidur ini akan segera membaik selama 15 hingga 60 menit. Ada beragam kondisi yang bisa memicunya, seperti kurang tidur, bangun dengan tiba-tiba dari tidur nyenyak, memasang alarm lebih awal dari biasanya, hingga kerja shift yang dapat mengacaukan ritme sirkadian tubuh (siklus bangun-tidur tubuh).

8. Anemia

Anemia menyebabkan kurangnya aliran oksigen dalam darah ke seluruh tubuh. Hal inilah yang kemudian bisa menjadi penyebab seseorang mudah mengalami rasa lelah, termasuk saat bangun tidur. Jika kamu mengalami anemia, kamu juga dapat mengalami pusing, pucat, dan lemas.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler