Usulan Kagama FK UGM kepada Sultan HB X: Bangun Shelter Khusus Pasien Covid-19

14 Juli 2021, 07:33 WIB
Ilustrasi pasien corona /Pixabay/Elchinator
 

 

KABAR JOGLOSEMAR - Pengurus Kagama FK (Keluarga Alumni Gadjah Mada Fakultas Kedokteran) UGM mengusulkan kepada Sultan HB X agar perlu membangun shelter khusus bagi pasien tekonfirmasi positif Covid- 19 di DIY dengan gejala ringan atau pasien yang hendak sembuh.

Hal ini dimaksudkan agar kondisi di Jogja semakin membaik guna menyukseskan pelaksanaan PPKM Darurat di Jogja.

Usulan itu disampaikan pengurus Kagama FK UGM saat beraudiensi secara virtual dengan Sultan HB X pada Selasa, 13 Juli 2021.

Baca Juga: Viral Warung Ditutup Kena Razia PPKM Darurat, Arya Saloka: Lama-lama Orang Meninggal Bukan Karena Covid-19

Menurut Sultan HB X, saat ini tingkat mobilitas masyarakat Yogyakarta sudah menurun mencapai 30 persen. Namun, mobilitas residential masih jauh dari angka yang diharapkan.

Dikatakan, penerapan PPKM Darurat pada minggu pertama belum mampu membuat masyarakat tinggal di rumah secara bermakna, sehingga penularan COVID-19 di DIY masih tetap tinggi.

Hal ini menyebabkan tekanan terhadap sistem layanan kesehatan juga sangat tinggi.

Baca Juga: Viral Video Ibu Melahirkan Berdiri di Depan IGD Rumah Sakit di Jogja

Dengan masih tiingginya penularan maka angka kematian pun semakin tinggi. Pada saat yang sama RS tak mampu menangani jumlah pasien yang terus bertambah banyak.

Oleh karena itu, muncul ide dari dokter Darwito dari RSA UGM untuk membangun sebuah shelter bagi pasien konfirmasi positif COVID-19 dengan gejala ringan atau bagi mereka yang di rawat di RS menjelang sembuh. Hal ini dimaksudkan agar tempat tidur di RS bisa digunakan untuk pasien baru.

Menanggapi hal itu, Sultan HB X mendukung, dengan tetap memperhitungkan ketersediaan SDM tenaga kesehatan, baik dokter maupun perawat di shelter yang baru.

Baca Juga: Buka cekbansos.kemensos.go.id, Simak Jadwal Pencairan Bansos PKH dan Beras 10 Kilogram

Pada bagian lain Sultan HB X mengatakan bahwa vaksinasi yang dilakukan Pemda DIY saat ini sudah memasuki tahap III. Pemberian dosis pertama mencapai 32,40 persen, sedangkan dosis II baru 14,80 persen. Vaksinasi tahap III termasuk untuk anak-anak usia 12-18 tahun maupun lansia.*** 

 
Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler