PT Kimia Farma Jual Vaksin Individu, Begini Tanggapan Dokter Tirta yang Kurang Sepakat Tapi…

11 Juli 2021, 20:24 WIB
Dokter Tirta yang kurang sepakat soal PT Kimia Farma jual vaksin untuk individu /Instagram.com/@dr.tirta

KABAR JOGLOSEMAR - Dokter Tirta menyoroti soal penjualan vaksin Covid-19 oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dalam hal ini PT Kimia Farma.

PT Kimia Farma Tbk memang telah menyiapkan pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong Covid-19 dan dijual untuk masyarakat umum.

Harga pembelian vaksin ditetapkan sebesar Rp321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis.

Setiap orang akan mendapatkan 2 kali dosis atau 2 kali suntikan vaksin dengan jangka waktu tertentu.

Baca Juga: Jelang Final Euro 2020, Kiper Italia Donnarumma Terima Sindiran Pedas dari Legenda AC Milan

PT Kimia Farma Tbk juga berencana membuka klinik vaksinasi individual secara resmi mulai Senin, 12 Juli 2021.

Adanya vaksin Covid-19 mandiri yang dijual Kimia Farma ini menuai pro dan kontra. Bisa jadi kabar baik bagi masyarakat tetapi juga sebaliknya.

Dokter Tirta yang kerap memberikan kritik soal penanganan Covid-19 itu pun turut beropini soal vaksin Gotong Royong individu. Hal ini diketahui dari unggahan akun Instagram pribadinya @dr.tirta, Minggu, 11 Juli 2021.

“Jika dibilang setuju? Tenju saya kurang sepakat. Tapi dikarenakan memang “keadaan” dan sudah diketok, yaudah, yang penting dilanjutkan saja asal sesuai aturan Yang penting target vaksinasi tercapai.”

Dokter Tirta beropini soal vaksinasi Covid-19 yang dijual Kimia Farma

Dokter Tirta lantas menjelaskan bahwa Vaksinasi Gotong Royong ini sebenarnya dibuat untuk membantu mensukseskan program vaksinasi di Indonesia untuk meraih herd immunity.

Vaksin Covid-19 Gotong Royong ini dapat melengkapi program vaksinasi gratis pemerintah yang gratis untuk masyarakat.

“Agak sedikit “weird” ya. Tapi memang itulah faktanya. Melalui @KimiFarmaCare vaksin yang dijula. Adalah sinopharm, yang dibeli katanya, bukan dari uang rakyat, melainkan modal bumn kimia farma. Vakin ini awalnya ditujukan untuk perusahaan2 yg ingin vaksinasi pegawainya duluan,” ungkap Dokter Tirta dikutip Kabar Joglosemar.

Bagi masyarakat yang tak sabar ingin segera mendapatkan vaksin Covid-19 dapat membeli vaksin program Gotong Royong. Tentu saja bagi masyarakat yang sanggup membayar vaksin.

Baca Juga: Tegaskan Alasan Rumah Ibadah Ditutup Sementara Waktu, Menag: Di Manapun Posisi Kita

Ketika beli vaksin maka juga langsung divaksin di tempat. Kendati begitu, dia mengingatkan supaya kejadian swab test bekas tidak terulang kembali.

“Nah. Disini masalahnya. Kita tau. Program vaksinasi gratis, antriannya bludak. Sehingga bagi orng yang “punya uang” akan lebih mengambil vaksin gotong royong ini. Sementara yang mau, ya nunggu gratis dari pemerintah,” jelasnya lagi.

Vaksinasi Gotong Royong individu ini memang sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 19 Tahun 2021 tentang perubahan atas Permenkes No. 10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ini Kumpulan Bacaan Doa Memohon Rezeki Umat Islam, Sekaligus Mendapat Ridho Allah SWT

Kendati begitu dokter Tirta menekankan jika masyarakat tidak mengeluarkan biaya sendiri alias ingin dapat gratis dari pemerintah tentu saja masih ada.

Dia pun mengingatkan agar Kimia Farma juga mengawasi vaksinasi individu tersebut. ***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Instagram @dr.tirta

Tags

Terkini

Terpopuler