KABAR JOGLOSEMAR - Sembilan petugas polisi Lahore dan seorang petugas kantor pos di Pakistan diskors, Minggu, 13 Juni 2021 karena secara ilegal menahan 19 karyawan sebuah restoran yang menolak memberikan burger gratis.
Aksi ini bermula dari beberapa petugas polisi mengunjungi restoran 'Johnny and Jugnu' yang terletak di DHA Phase-6 dan menodong burger gratis.
Gegara ditolak oleh karyawan restoran itu, polisi pergi dengan marah dan kembali pada Jumat, 11 Juni malam hanya untuk menahan seluruh kru restoran.
Baca Juga: Paul Pogba Singkirkan Botol Heineken, Ustadz Yusuf Mansur: Luar Biasa
Dilansir KabarJoglosemar.com dari Dawn, melihat adanya tindakan penyalahgunaan wewenang kekuasaan polisi, Inspektur Jenderal Punjab Inam Ghani mengeluarkan perintah untuk menangguhkan semua pejabat yang terlibat dalam insiden tersebut.
Kepala polisi Punjab juga mengarahkan CCPO Lahore untuk mengambil tindakan departemen dan hukum yang ketat terhadap personel yang terlibat dalam insiden tersebut tanpa penundaan.
"Petugas dan personel yang terlibat dalam kegiatan ilegal tidak pantas mendapatkan konsesi sehingga tidak ada keringanan hukuman yang harus diberikan dalam mengambil tindakan terhadap mereka yang bertanggung jawab setelah penyelidikan," ujarnya.
Baca Juga: Ngidam Nonton Film Conjuring 3, Nagita Slavina Sewa Satu Bioskop Gelar Acara Nobar
Sebelumnya cerita tersebut sempat diposting di akun Facebook milik restoran itu. Dalam unggahan itu, pihak restoran mengatakan kejadian itu bukan pertama kalinya terjadi.
"Ini bukan pertama kalinya hal seperti ini terjadi dengan tim dapur kami di restoran kami, tetapi kami ingin memastikan ini adalah yang terakhir. Kemarin malam, sekitar jam 1 pagi tim dapur kami ditahan oleh Polisi," tulis pihak restoran di Pakistan itu.
"19 anggota kru kami yang tidak bersalah ditahan di kantor (polisi) sepanjang malam, tanpa alasan dasar apa pun, sesuai perintah dari SHO mereka," imbuh pernyataan itu.
Mereka juga menyayangkan praktik lazin dimana polisi dengan bebas memalak makanan gratis dari sejumlah restoran.
Bahkan jika ditolak, mereka tak segan mengancam manager atau karyawan yang bertugas sampai memberi ancaman menutup restoran. ***