Keliling Desa Pakai Pengeras Suara, Kades di Kudus Ini Bilang : Sadar Bu, Sadar Pak

7 Juni 2021, 22:29 WIB
Ilustrasi virus corona varian baru /Pixabay

KABAR JOGLOSEMAR - Seorang kepala desa (kades) di Kudus merasa kesal dengan warga yang tak percaya adanya virus corona.

Bahkan ada warga yang tidak mengikuti protokol kesehatan dengan tidak memakai masker, tidak menjaga jarak dan tetap mengadakan acara silaturahmi pada hari raya Idul Fitri.

Baca Juga: Striker Vietnam, Tien Linh Yakin Timnya akan Kalahkan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022

Karena itu, dengan menggunakan mobil bak terbuka kades di Kudus tersebut berkeliling desa sambil meminta warga agar sadar akan bahaya virus corona seperti yang dialami saat ini, dimana kasus Covid-19 di Kudus meningkat dan banyak warga yang terkonfirmasi.

Dalam video yang viral pada Senin, 7 Juni 2021, melalui pengeras suara dari atas mobil bak terbuka kades di Kudus ini meminta warga segera sadar.

"Sadar bu, sadar. Kita sudah bosan seperti ini. Tapi sampeyan semuanya saya minta untuk pake masker gak gelem bu. Diminta menjaga jatak gak gelem. Diminta gak salam-salaman, gak gelem. Sampeyan selalu menyalahkan negara. Tapi ketika kena covid, kalian menyalahkan negara," kata Kades di Kudus ini seperti dikutip Kabar Joglosemar dari video berdurasi 2 menit 40 detik itu.

Kades di Kudus ini makin kesal ketika melihat kerumunan warga, kebanyakan ibu-ibu dan anak-anak, yang berkumpul tidak mengenakan masker.

Baca Juga: Atasi Kasus Covid-19, Ganjar Pranowo Terjunkan Tim Khusus yang Ngantor di Kudus

Sambil membagi-bagikan masker, tim dari Kades di Kudus ini berkali-kali mengingatkan agar patuhi protokol kesehatan.

"Ya Allah lunga-lunga gak pakai masker, gak jaga jarak," ucap Kades di Kusu ini kesal.

Menurut Kades tersebut, meningkatnya kasus Covid-19 di Kudus karena warga tidak percaya adanya Covid-19.

Mereka juga mengabaikan protokol kesehatan, tidak memakai masker, tidak menjaga jarak bahkan tetap nekad bersilaturahim dan bersalam-salaman tanpe menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: BTS hingga NOAH Masuk Nominasi Joox Indonesia Music Awards 2021

Namun, ketika terjadi peningkatan kasus mereka malah menyalahkan pemerintah, menyalahkan negara.

"Ketika kau saya minta jaga protokol kesehatan, kau bilang itu omong kosong. Ketika diminta pakai masker, kau bilang bikin sesak napas. Terus kami harus bagaimana. Ketika kalian sakit kena covid lalu kalian menyalahkan negara, menyalahkan pemerintah," kata Kades di Kudus ini kesal.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler