Ratusan Warga Nglempong Sleman Ikut Screening Massal Setelah Belasan Orang Dilaporkan Positif Covid-19

27 Mei 2021, 14:33 WIB
Screening massal dusun Nglempong Sleman usai ada laporan belasan warga positif Covid-19 dan lockdown 5 hari /Twitter/@merapi_uncover

KABAR JOGLOSEMAR - Screening massal digelar di Dusun Nglempong, Padukuhan Ngemplak II, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, Jogja pada Kamis, 27 Mei 2021.

Screening massal tersebut dilakukan usai ada laporan 12 warga di salah satu dusun Sleman tersebut positif Covid-19 dan berdasarkan koordinasi dari satgas setempat.

Pasalnya dari 12 orang yang positif Covid-19 di Nglempong Sleman tersebut berpotensi ada penularan komunitas.

"Karena ada kegiatan kunjung-mengunjungi inilah yang berpotensi bahwa ada indikasi penularan komunitas maka kita laksanakan screening massal pada hari ini," kata Kepala UPT Puskesmas Ngemplak I, Seruni Anggraini Susila.

Baca Juga: Viral Harga Pecel Lele Rp27 Ribu di Maliboro, Ini Tips Wisata Kuliner Agar Tidak Merasa Dijebak Penjual

Pihaknya memperkirakan 300 an warga Nglempong, Sleman mengikuti screening massal yang dilakukan dengan rapid test antibodi serta swab PCR.

"Dari 304 itu sebagian besar sekitar 178 orang akan menjalani rapid tes antibodi saja. Yang kami swab PCR adalah mereka yang sudah bergejala atau ring satu dari rumah yang 12 kasus positif ini," tuturnya.

"Kemudian dari 51 warga yang akan kami swab PCR bisa bertambah lagi andai kata dari warga yang rapid antibodi reaktif maka langsung kami ambil untuk swab PCR," ujarnya. 

Meski sudah menggelar screening massal di Dusun Nglempong Sleman, pihaknya belum bisa memastikan apakah hal itu sudah bisa disebut dengan kluster.

Baca Juga: Guru Mengolah Diri dan Memurnikan Motivasi, Rekoleksi Guru Pendidikan Agama Katolik di Sleman

"Klusternya baru bisa disebut hasil (screening massa). Sementara 12 (kasus awal) belum bisa kami disebut klaster dulu, menunggu hasil," paparnya.

"Kalau ternyata banyak maka bisa disebut klaster efek dari hari raya saling kunjung mengunjungi. Hasilnya nanti sekitar 2-3 hari PCR keluar," imbuh Seruni.

Sebelumnya pihak Dusun Nglempong, Sleman, Jogja melakukan lockdown lokal terkait kasus tersebut. Lockdown akan dilakukan selama 5 hari kedepan.

Baca Juga: Baru Muncul Setelah Sekian Lama, Wanita yang Mengaku Istri Pertama Hotma: Sakit Banget Buat Saya

"Ini yang ditutup semua pintu masuk Dusun Nglempong ditutup. Hanya satu pintu dengan penjagaan ketat. Warga yang di dalam tidak boleh keluar kecuali kebutuhan darurat," ungkap Dukuh Ngemplak II, Bambang Wardono.

Untuk itu pihaknya sudah meminta sebelumnya kepada warga untuk mengisi stok hingga 5 hari kedepan serta diperbolehkan membeli kebutuhan dengan pesan dari luar. ***

Editor: Galih Wijaya

Tags

Terkini

Terpopuler