Paus Fransiskus Minta Serangan Israel ke Gaza Dihentikan

17 Mei 2021, 15:30 WIB
Warga melakukan evakuasi di area kamp Gaza yang terkena serangan udara Israel di tengah konflik Israel dan Palestina /Twitter/@QudsNen

KABAR JOGLOSEMAR - Aksi Israel menyerang Jalur Gaza mendapatkan perhatian dari banyak negara di dunia. Ratusan warga sipil berguguran akibat serangan ini.

Paus Fransiskus pun buka suara soal serangan Israel ke Jalur Gaza. Tak hanya itu, Paus Fransiskus juga singgung penyerangan yang dilakukan Hamas ke wilayah Israel.

Baca Juga: Jimin BTS Ceritakan Bagaimana ARMY Memotivasinya untuk Tak Berbuat Kesalahan

Paus Fransiskus meminta agar konflik Israel dan Palestina ini segera dihentikan. Pasalnya, banyak orang tak bersalah yang jadi korban.

“Banyak orang yang tidak bersalah telah meninggal, di antara mereka ada juga anak-anak. Ini mengerikan. Tidak dapat diterima," ujar Paus.

Paus Fransiskus meminta agar Israel dan Palestina sama-sama menahan diri. Tak hanya itu, ia juga mendesak pihak yang bertanggung jawab untuk mengambil langkah konkret.

Hubungan keduanya memanas sejak sepekan terakhir, terutama di hari-hari terakhir bulan Ramadhan.

Pemicunya adalah penggusuran yang dilakukan Israel di Sheikh Jarrah serta peristiwa kekerasan di Masjid Al Aqsa.

Baca Juga: Cara Cek Nomor KTP untuk Bansos Rp300 Ribu, di Laman cekbansos.kemensos.go.id

Hamas, pihak penguasa Jalur Gaza, menembakkan roket ke Israel sebagai balasan atas kekerasan yang terjadi.

Namun, Israel pun membalas hal tersebut dengan serangan udara ke Jalur Gaza.

Israel diketahui belum akan menghentikan serangan ke Jalur Gaza. Hal ini diungkapkan oleh Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu.

Pihaknya memastikan bahwa perselisihan dengan Hamas, yang merupakan penguasa Gaza tidak akan selesai dalam waktu dekat ini.

"Kampanye kami melawan organisasi teroris akan terus berlanjut dengan kekuatan penuh," ucap Netanyahu.

Baca Juga: Hari Terakhir Larangan Mudik, Simak Kembali Aturan Perjalanan di Masa Pandemi

"Ini untuk memulihkan ketenangan dan perdamaian kalian, warga Israel, ini akan memakan waktu," lanjutnya.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler