Menkeu Sri Mulyani: Kelola APBN di Masa Pandemi Butuh Respons Cepat dengan Catatan

1 Mei 2021, 21:41 WIB
Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI /instagram.com /@smindrawati

KABAR JOGLOSEMAR - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pandemi Covid-19 bukan situasi biasa yang dihadapi dalam mengelola keuangan negara menggunakan APBN.

Kondisi seperti ini membutuhkan respon cepat dan fleksibel, namun tidak boleh kehilangan akuntabilitas dan transparansi.

Baca Juga: Ucapkan Shalom, Ceramah Gus Miftah di Gereja GBI Amanat Agung Jakarta Tuai Pujian Warganet

Karena itu, menurut Menku SriMulyani, seluruh jajaran DJPb hendaknya terus mengawal proses audit pelaksanaan APBN dengan tetap profesional dan tetap fokus untuk menjaga tanpa pengecualian.

Sementara sebagai pengelola kas negara, Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) harus bisa mengikuti perubahan transportasi digital.

Ketika melantik Direktur dan Wakil Direktur PKN STAN pada Jumat 30 April 2021, Menkeu Sri Mulyani mengingatkan agar Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) harus bisa mengikuti perubahan transformasi digital. Dengan demikian, fungsi Information Technology (IT) semakin penting.

Ia pun meminta agar terus kawal dan melakukan reformasi sistem pelayanan agar mampu melayani publik lebih baik.

Sementara kepada Direktur dan Wakil Direktur PKN STAN, Menkeu meminta agar mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.

Baca Juga: Minggu Paskah V, Ini Info Jadwal Misa Live Streaming dan Kanal YouTube Minggu 2 Mei 2021

"Momentum pandemi merupakan salah satu contoh nyata bahwa pengelolaan keuangan negara dapat mengalami dinamika yang sangat luar biasa," kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati dilansir Kabar Joglosemar dari akun Instagram @smindrawati pada Sabtu 1 Mei 2021.

Menurut Menkeu, keuangan negara adalah satu kesatuan. Karena itu, bersikap saling mendukung adalah sesuatu keharusan dan menjadi etos keluarga besar Kementerian Keuangan.

"Terus bekerja dengan moralitas dan etika. Bekerjalah dengan pikiran yang terbaik dan letakkan hati bersama dengan pikiran," pesan Menkeu Sri Mulyani.

Terkait pelantikan PKN STAN, seorang warganet Alvina Mudyandari di akun @alvina_mudyandari mengusulkan agar sebelum terjun ke dunia kerja para lulusan PKN STAN perlu diberi pelatihan internal kepemimpinan dengan bantuan psikolog atau psikiater.

Sebab mereka yang dikirim ke berbagai daerah tersebut siap menghadapi medan dan menjadi tonggak penerimaan negara dengan banyak gangguan yang tidak mudah.

Baca Juga: Protes Pemerintah, Warganet Trendingkan Tagar #UtangNegaraSundulLangit

"Mohon izin untuk masukan bu.Mungkin saat adik2 pkn stan atau dari pemerimaan s1 yg mulai terjun ke dunia kerja ada pelatihan internal kepemimpinan dg bantuan psikolog/psikiater.. mengingat mereka jg dikirim ke berbagai daerah spy siap menghadapi medan dan menjadi tonggak penerimaan negara dg bnyk gangguan yg tdk mudah," tulis Alvina Mudyandari dikutip Kabar Joglorsemar di akun @alvina_mudyandari pada Sabtu 1 Mei 2021.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler