KABAR JOGLOSEMAR – Pemerintah dikabarkan akan segera membangun Silicon Valley Indonesia di Sukabumi, Jawa Barat.
Silicon Valley tersebut rencananya akan dibangun di tanah seluas 888 hektare. Dananya pun tak main-main.
Pembangunan Silicon Valley yang juga disebut sebagai Bukit Algoritma ini digadang-gadang menghabiskan dana hingga sekitar Rp18 triliun.
Baca Juga: BTS Kembali Gelar Konser Online ‘BANG BANG CON 2021’, Catat Tanggalnya
Baca Juga: Ini Informasi dari BMKG Soal Penentuan 1 Ramadhan 2021, Sidang Isbat Berlangsung 12 April 2021
Sebenarnya, apa itu Silicon Valley? Dan mengapa dananya bisa sampai begitu besar? Apa dampaknya terhadap perekonomian Indonesia?
Silicon Valley sebenarnya adalah julukan bagi daerah di bagian selatan San Francisco, California, Amerika Serikat.
Dinamai Silicon Valley karena di daerah tersebut banyak berdiri perusahaan di bidang komputer dan semikonduktor seperti Google, Apple, Intel, Yahoo, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Gempa Susulan Malang Berkekuatan Magnitudo 5,5 pada Minggu Pagi, Tidak Berpotensi Tsunami
Baca Juga: Gempa Susulan Malang Berkekuatan Magnitudo 5,5 pada Minggu Pagi, Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia mencoba meniru skema tersebut dengan berencana membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) pengembangan teknologi dan industri 4.0 tersebut dengan membangun Silicon Valley di Sukabumi, tepatnya di Cikidang dan Cibadak.
Selama tiga tahun ke depan, Silicon Valley Indonesia di Sukabumi tersebut akan memasuki masa pembangunan tahap awal dengan dana kurang lebih Rp18 triliun.
Dana sebesar itu rencanaya akan digunakan untuk meningkatkan kualitas ekonomi di era Revolusi Industri 4.0 seperti sekarang ini.
Baca Juga: Ikatan Cinta 11 April 2021: Jebakan Rendy dan Rafael Berhasil, Elsa Bakal Ladeni Ricky
Baca Juga: tvN Jawab Tudingan Pakai Lagu Ardhito Pramono Tanpa Izin
Selain itu, terpusatnya kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan dunia digital juga diharapkan dapat meningkatkan pendidikan dan menciptakan suatu pusat riset hingga peningkatan pariwisata.
Adapun, rencana pembangungan Silicon Valley ini banyak menimbulkan reaksi dari netizen hingga para pejabat negara yang penuh dengan pro dan kontra.***