Hingga Jumat, 163 Meninggal Dunia dan 45 Orang Hilang Akibat Bencana Alam di NTT

10 April 2021, 06:00 WIB
Sejumlah korban banjir bandang NTT dalam satu pemakaman massal di Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 7 April 2021. /Aditya Pradana Putra/ANTARA
 

KABAR JOGLOSEMAR - Sampai hari Jumat 9 April 2021 siang, sebanyak 163 orang meninggal dunia 45 orang hilang atau masih dalam pencarian akibat bencana alam Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Provinsi NTT.

Sementara itu, sejumlah alat berat terus membersihkan puing-puing bekas banjir bandang yang masih terlihat di Desa Amakala, Kabupaten Lembata, Provinsi NTT.

"Alat-alat berat tengah membersihkan puing-puing bekas banjir bandang masih terlihat di Desa Amakaka, Lembata, NTT siang ini. Sampai siang hari ini, total korban jiwa akibat bencana ini di NTT ada 163 orang, sementara 45 orang masih dalam pencarian," tulis Presiden Joko Widodo dalam akun twitternya, @jokowi yang dikutip Kabar Joglosemar pada hari Jumat 9 April 2021.

 

Dalam kunjungan kerja di lokasi bencana di Lembata dan Adonara, Provinsi NTT pada Jumat 9 April 2021, Presiden Jokowi yang didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mensos Tri Rismaharini, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur NTT Victor B Laiskodat, Presiden Jokowi menyempatkan diri menemui warga di tempat pengungsian di Kantor Kecamatan Ile Ape.

Kunjungan langsung ke tempat pengungsian itu untuk memastikan bahwa semua kebutuhan warga sudah tercukupi. Selain itu, mereka yang terdampak bencana akan dipindah atau direlokasi baru yang dianggap aman.

"Saya juga menemui para warga di lokasi pengungsian di Kantor Kecamatan Ile Ape. Saya hendak memastikan bahwa segala kebutuhan warga telah tercukupi. Mereka yang terdampak bencana ini akan dipindah ke lokasi baru yang aman. Proses pembangunannya akan dilakukan secepat-cepatnya," kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Foto Bareng Pemeran Utama Ikatan Cinta, Amanda Manopo Tuliskan Kata-kata Tentang Kerinduan

Baca Juga: Member OnlyOneOf Tuai Kontroversi Gara-gara Tarian Seksual Eksplisit

Di sela-sela kunjungan di Desa Amakaka, Kabupaten Lembata, Presiden Jokowi bersama rombongan berkesempatan melaksakan salat Jumat.

"Desa Amakaka di Lembata, NTT baru saja diterjang banjir bandang yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan harta benda milik warga. Di desa inilah, saya bersama menteri, Kepala BNPB dan Kepala Basarnas singgah menunaikan salat Jumat, di sela peninjauan ke lokasi bencana," tulis Presiden Jokowi.

Sementara itu, dalam suasan duka anak-anak tetap menunjukkan keceriaan dan antusias menyambut kedatang Presiden Jokowi bersama rombongan. Anak-anak mengisi hari-harinya di lokasi pengungsian dengan menggambar, mewarnai dan membaca buku.

Baca Juga: 2 Nelayan NTT Terseret Sampai Australia Akibat Hantaman Badai Seroja

Baca Juga: Sambil Membungkuk, Presiden Jokowi Mengusap Pipi Korban Banjir Bandang di Adonara

"Dalam suasana duka, anak-anak pengungsi di Desa Amakaka, Lembata, NTT tetap menunjukkan keceriaan. Mereka mengisi hari di lokasi pengungsian dengan menggambar, mewarnai, dan membaca buku," demikian Presiden Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, para pengungsi korban bencana banjir bandang kini berada di Desa Nele Lamadike, Flores Timur. Sampai hari Kamis 8 April 2021, sebanyak 56 warga setempat meninggal dan satu orang belum ditemukan. Sementara puluhan rumah warga rusak, hanyut atau tertimbun longsor. "Mereka akan direlokasi ke tempat baru oleh pemerintah," kata Presiden Jokowi.***

 

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler