Komentari Bom Bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Fahri Hamzah: Mau Bilang Apa?

29 Maret 2021, 20:10 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengutuk serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar. / /Instagram/@fahrihamzah

 

KABAR JOGLOSEMAR – Peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu, (28/3) menimbulkan banyak reaksi dari berbagai pihak, salah satunya politikus Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah menyayangkan peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di tempat ibadah tersebut.

Pasalnya, ia menilai suasana saat ini yang sudah memasuki menjelang Ramadhan sebaiknya dimaknai dengan hal-hal yang positif untuk menghargai datangnya bulan suci tersebut.

Baca Juga: Simak, Prediksi Jadwal Pengumuman Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 16

Baca Juga: Apa Saja Zodiak Paling Beruntung di Tahun 2021? Ada Gemini Hingga Sagitarius

“Sejak bulan Rajab-Sya’ban ummat Islam berdoa supaya selamat agar bisa masuk ke bulan Ramadhan. Kita berhati-hati dan berdoa,” cuit Fahri Hamzah dikutip Kabar Joglosemar.com dari akun Twitternya, @Fahrihamzah.

Fahri menyinggung keras pelaku bom bunuh diri tersebut yang secara tidak langsung dinilainya tidak pantas untuk dilakukan.

“Karena hadir di bulan mulia itu adalah kerinduan dan penantian.  Eh ini ada orang bunuh diri menjelang Ramadhan. Mau bilang apa coba kita?” lanjutnya.

Baca Juga: Catut RCTI dan Pemprov NTT, Ini Daftar Korban Penipuan yang Dilakukan Ibunda Runner Up Miss Indonesia 2020

Baca Juga: Simak, Prediksi Jadwal Pengumuman Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 16

Peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar tersebut terjadi sekitar pukul 10.28 WITA.

Pelaku pengeboman diperkirakan ada dua orang yang diduga sepasang suami istri. Pelaku bom bunuh diri tersebut menaiki motor dan berusaha masuk ke halaman gereja.

Beruntung pelaku berhasil dihalangi oleh satpam gereja. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut kecuali si pelaku bom bunuh diri.

Peristiwa pengeboman tersebut menimbulkan keprihatinan dan perhatian masyarakat. Banyak orang yang mengecam perbuatan pengeboman yang mengatasnamakan agama tertentu tersebut.***

 

 

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler