Indonesia Gugat BWF Soal Insiden di All England 2021, Pengamat Hukum Olahraga Sebut Itu Tak Perlu

25 Maret 2021, 10:55 WIB
Ilustrasi badminton /Pixabay/anncapicture

KABAR JOGLOSEMAR – Polemik Indonesia dengan BWF pasca insiden di All England 2021 belum juga usai.

Tim dari Indonesia yang satu pesawat dengan seseorang yang postiif virus corona dari penerbangan dari Instanbul ke Birmingham membuat mereka dilarang untuk berlaga.

Baca Juga: BLT UMKM Kembali Dibuka, Siapkan 6 Berkas Berikut Untuk Dapatkan BLT UMKM Rp 1,2 Juta

Seluruh kontingen Indonesia diminta untuk mundur secara sepihak dalam ajang All England 2021 tersebut oleh pihak pantia All England dan BWF.

Indonesia yang merasa dirugikan atas keputusan sepihak tersebut mengajukan gugatan ke mahkamah arbitrasi olahraga (CAS) dengan tuduhan BWF telah bersikap diskriminatif terhadap tim Indonesia.

Gugatan tersebut secara resmi diajukan oleh Komite Olahraga Indonesia (KOI). Perlu diketahui BWF telah meminta maaf meskipun mereka belum mengaku bersalah.

Meski begitu, pengamat hukum olahraga Eko Noer Kristiyanto (Eko Maung) menyebut bahwa gugatan tersebut tidak perlu.

“Itu bagus. Tapi harus ditindaklanjuti dengan cara-cara yang benar. Yang paling mengganggu sebenarnya keinginan untuk membawa ke arbitrase internasional. Saya tidak melarang, tapi sebenarnya tidak perlu,” ungkapnya dikutip Kabar Joglosemar.com dari kanal Youtube Mata Najwa.

Pasca tim Indonesia diminta mundur dari ajang All England tersebut, banyak pihak Indonesia yang menuduh pihak BWF mencoba menyingkirkan Indonesia dari ajang tersebut karena ada potensi menang.

Baca Juga: 7 Tips Melupakan Mantan Supaya Bisa Move On, Menangis hingga Sadar Diri

Hal itu karena atlet asal Turki yang juga satu pesawat dengan tim Indonesia masih diperbolehkan untuk bertanding. Namun menurut Eko Maung, asumsi tersebut berlebihan.

“Saya sempat meninjau aturan mereka yakni aturan pandemi harus menyesuaikan aturan di negara tempat event tersebut berlangsung. Di sini kalau tujuannya menyingkirkan Indonesia itu asumsi yang berlebihan,” katanya kemudian.

Meski begitu, atas insiden mengecewakan ini, Eko Maung juga turut bersimpati dengan para atlet dan masyarakat Indonesia yang merasa kecewa.

Baca Juga: Muncul Status Sedang Dievaluasi di Akun Prakerja Tak Berarti Gagal Lolos Seleksi, Ini Maksudnya

“Secara emosional, sebagai sesama anak bangsa, saya juga marah dan prihatin. Bapak-bapak pejabat publik juga menunjukkan seakan merasakan hal yang sama,” ucap Eko Maung.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler