Banyak Kecelakaan Lalu-lintas karena Perilaku Manusia dalam Berkendara

12 Maret 2021, 18:34 WIB
Ilustrasi kecelakaan motor./ /Pixabay.com/fsHH

KABAR JOGLOSEMAR - Kepala Sub Bagian HC dan Umum PT Jasa Jasa Raharja Cabang DIY Khairil mengatakan bahwa dari hasil analisis terhadap berbagai kasus kecelakaan lalu-lintas di jalan, penyebab utama kecelakaan adalah karena perilaku seseorang dalam berkendara.

Karena itu, bila terjadi kecelakaan jangan langsung menyalahkan fisik kendaraan semata, tapi karena faktor perilaku pengendara.

Baca Juga: Ini Alasan Rose BLACKPINK Rilis Album Solo dengan Lirik Berbahasa Inggris

Di DIY sendiri kasus kecelakaan lalu-lintas lebih banyak dilakukan pengendara dengan usia produktif 15 tahun sampai dengan 40 tahun.

"Secara fisik kondisi sangat kuat, namun secara psikis lemah," kata Kharil dikutip Kabar Joglosemar saat berkunjung ke FTI UII untuk melihat langsung pengembangan simulator pengemudi di Laboratorium FTI UII beberapa hari lalu.

Simulator yang dikembangkan FTI UII tersebut untuk mengukur tingkat kelelahan pengemudi dalam berkendara.

Kunjungan PT Jasa Raharja Cabang DIY itu dalam rangka merealisasikan perjanjian kerjasama yang ditandatangani Desember 2019 dengan melakukan penelitian secara kolaboratif tentang tingkat kelelahan pengendara dalam berkendara/mengemudi.

Menurut Khairil, Laboratorium FTI UII terutama simulator yang mampu mamengukur tingkat kelelahan pengemudi sangat menarik dan perlu dikembangkan.

Karena melalui simulator tersebut bisa diketahui tingkat kelelahan pengendara/pemgemudi. Dan tingkat kelelahan setiap orang berbeda-beda, terngantung kondisi fisikmasing-masing.

"Ini sangat bermanfaat bagi Jasa Raharja," kata Khairil dikutip Kabar Joglosemar dari siaran pers FTI UII beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Mencicipi Warung Pecel Ndeso yang Mblusuk dan Ngehits di Bantul

Sementara Winda Nur Cahyo, Ketua Program Studi Teknik Industri, Program Magister FTI UII, mengatakan penelitian yang akan dilakukan FTI UII bekerjasama dengan Jasa Raharja Cabang DIY dalam rangka untuk mengetahui tingkat kelelahan pengendara di jaan raya.

Dengan mengetahui tingkat kelelahan maka pengendara bisa memutuskan untuk berhenti sejenak selama dalam perjalanan atau bergantian dengan pengendara lain.

Hal ini dimaksudkan untuk menekan angka kecelakaan lalu-lintas di jalan raya akibat kelelahan atau faktor fisik pengendara.

Menurut Winda Nur Cahyo, penelitian kolaborasi yang akan dilakukan dengan melibatkan 4 konsentrasi yaitu teknik industi, manajemen industri, ergonomi dan K3 serta SCM dan logistik.

Mengutip data yang diungkapkan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Winda Nur Cahyo mengatakan bahwa berdasarkan data statistik yang dikeluarkan Korlantas Polri, pada September 2020 terdapat 116.411 kasus kecelakaan lalu-lintas di Indonesia. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 7 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Jangan Sampai Kehabisan! Ini Cara Beli Kalung Emas Ikatan Cinta, Dapat Diskon Hingga Free T-Shirt

Dari jumlah tersebut, menurut Winda Nur Cahyo, kejadian kecelakaan berdasarkan jenjang pendidikan korban tertinggi adalah pelajar dan mahasiswa sebanyak 71.134 kejadian.

Sementara kejadian dengan rentang usia 10-14 tahun sebanyak 7.129 kejadian, sedangkan kejadian dengan rentang usia 20-24 tahun sebanyak 13.170 kejadian.

Berdasarkan data dan fakta di atas tersebut, menurut Winda, maka sudah selayaknya semua stakeholder menunjukkan kepedulian terhadap permasalahan keselamatan lalu lintas jalan di Indonesia.

Untuk itu kegiatan bersama FTI UII dengan Jasa Raharj diharapkan dapatmengingatkan publik akan pentingnya keselamatan jalan.

"Kegiatan-kegiatan semacam ini diharapkan juga dapat menggugah segenap pemangku kepentingan lainnya untuk melakukan kampanye keselamatan serupa agar kesadaran publik tentang keselamatan semakin meningkat," kata Winda Nur Cahyo.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 14 Hampir Ditutup, Segera Klik ‘Gabung’ di Link Ini

Khairil pun sangat mendukung kerjasama tersebut, terutama untuk mengetahui tingkat kelelahan pengendara.

"Laboratorium FTI UII, terutama simulator yang mengukur tingkat kelelahan pengemudia, sangat menarik, bagaimana kita mengetahui tingkat kelelahan seseorang berbeda-beda, terngantung kondisi fisik seseorang. Ini sangat bermanfaat bagi Jasa Raharja," kata Khairil lagi.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler