Bukan Lagi Pandemi WHO Prediksi COVID-19 bakal jadi Endemik, Begini Arti dan Penjelasannya

1 Maret 2021, 20:29 WIB
Ilustrasi penyebaran virus corona /Pixabay/cromaconceptovisual

KABAR JOGLOSEMAR - Persebaran pandemi COVID-19 telah hampir memasuki jangka waktu satu tahun di Indonesia.

Sementara itu, WHO pernah prediksi bahwa COVID-19 akan menjadi endemik. Adapun pengertian dari endemik.

Baca Juga: Ini Deretan Perbuatan yang Masuk Kategori Korupsi Menurut KPK

Endemik sendiri merupakan kehadiran suatu penyakit di wilayah tertentu yang terjadi dalam kurun waktu yang lama maupun secara terus menerus.

Sementara itu, sebuah penyakit dinyatakan sebagai endemik kepada negara maupun wilayah yang memiliki wabah yang tak kunjung mereda.

Istilah endemik berlaku apabila penyakit tersebut secara terus menerus menyebar serta mampu mempengaruhi tingkat populasi.

Endemik sendiri pernah terjadi pada kasus penyakit malaria serta cacar air. Dikabarkan bahwa WHO telah memprediksi pandemi COVID-19 bakal berubah menjadi endemik secara global.

Sejak akhir tahun lalu, WHO mengumumkan adanya potensi transformasi perubahan pandemi COVID-19 menjadi endemik COVID-19.

Baca Juga: Jelang Setahun Pandemi, Begini Kabar Pasien COVID-19 Pertama di Indonesia

Hal tersebut ditinjau berdasarkan situasi jumlah persebaran COVID-19 di lapangan. WHO menilai bahwa COVID-19 sulit untuk lenyap dalam jangka waktu dekat.

Sehingga, WHO pun menyarankan kepada warga masyarakat diseluruh dunia supaya mereka mulai terbiasa hidup bersama dengan COVID-19.

Selain itu, WHO juga mewanti-wanti bahwa COVID-19 bisa saja melakukan mutasi atau berubah pada tubuh pasien yang rentan.Artinya, COVID-19 juga mampu untuk berevolusi menjadi lebih kuat.

Oleh karenanya, WHO juga terus berharap bahwa warga masyarakat dunia supaya tetap sabar menghadapi endemik ini.

Meskipun demikian, penyakit yang tergolong sebagai endemik pada dasarnya lebih mudah untuk diatasi.

Baca Juga: 7 Mekanisme Daftar DTKS untuk Bansos Kemensos Cair Bulan Maret 2021 BST, BPNT

Sebab pada fase endemik penyakit tersebut telah tersebar secara luas sehingga metode untuk penyembuhannya menjadi mudah dikenali termasuk COVID-19. ***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler