Jelang Setahun Pandemi, Begini Kabar Pasien COVID-19 Pertama di Indonesia

1 Maret 2021, 19:34 WIB
Ilustrasi pasien pertama COVID-19 di Indonesia jelang setahun pandemi /tangkapan layar youtube.com/ The Telegraph

KABAR JOGLOSEMAR - Pandemi COVID-19 tidak terasa telah menerjang Indonesia hampir satu tahun.

Jelang setahun pandemi, bagaimanakah kabar dari pasien COVID-19 pertama di Indonesia? Adalah Sita Tyasutami, sosok pasien 01 positif COVID-19.

Baca Juga: 7 Mekanisme Daftar DTKS untuk Bansos Kemensos Cair Bulan Maret 2021 BST, BPNT

Ia dinyatakan positif COVID-19 bersama Maria Darmaningsih dan Ratri Anindyajati. Maria merupakan Ibunda Sita, sedangkan Ratri ialah kakaknya.

Baik itu Maria serta Ratri, lantas masing-masing menjadi pasien 02 dan pasien 03. Adapun kronologi awal mula persebaran COVID-19 di Indonesia.

Pada tanggal 27 Februari 2020, Sita dirawat di rumah sakit Depok. Tiga hari kemudian, ia dirujuk ke rumah sakit RSIP Suroso.

Satu hari kemudian atau tanggal 2 Maret 2020, Sita ditetapkan positif COVID-19. Hal ini pun bisa dinilai sebagai awal mula persebaran pandemi di Indonesia.

Belakangan ini, Sita menceritakan tentang kondisi dirinya setelah menjadi pasien COVID-19 pertama di Indonesia.

Menurut dia, kondisi tubuhnya telah berubah. Sita mengaku bahwasanya dirinya sering mudah lemas ataupun tidak bertenaga.

Baca Juga: Cek Kembali Syarat Serta Ketentuan Sambil Menunggu Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Dibuka

Meskipun telah divonis sembuh COVID-19, namun ia tetap saja merasakan efek samping tersebut.

Selanjutnya, ia menceritakan bahwa dirinya lantas menjalani sebuah terapi akupuntur. Dikabarkan, sang terapis mengatakan bahwa darah Sita kini menjadi lebih kental.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa staminanya kini telah berkurang. Ia memberikan contoh ketika dirinya sedang menelpon temannya.

Menurutnya, ia kini tidak bisa bicara banyak dalam perbincangan telepon tersebut lantaran dirinya merasa staminanya telah berkurang.

Meskipun telah menjaga kesehatan tubuh seperti berolahraga, makan makanan sehat, dan lain-lain, Sita mengungkap bahwa kondisi fisiknya tetap tidak sepenuhnya sama sebelum terinfeksi COVID-19.

Kondisi yang sama juga menimpa pasien 02, yaitu Ibunda Sita. Menurutnya, Ibunya mengalami efek samping yang sama dengan dirinya, namun ditambah dengan efek kepikunan.

Baca Juga: 7 Arti Penting Pamali Buang Makanan: Awas, Nanti Nasinya Nangis

Sementara itu, kata Sita orang yang seperti pulih sedia kala ialah pasien 03, atau kakak dari Sita.

Sang pasien COVID-19 pertama di Indonesia ini menyebut bahwa kakaknya mempunyai kondisi fisik yang lebih baik ketimbang dirinya beserta Ibundanya. ***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler