KABAR JOGLOSEMAR - Beberapa waktu yang lalu pada peringatan hari Pers, Senin (8/2) Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau yang kerap disapa Jokowi menyatakan bahwa ia meminta masyarakat untuk tetap aktif kritik pemerintah.
Mendengar hal ini, politikus yang pernah bergabung dalam Partai Keadilan Sejahtera ( PKS), Fahri Hamzah, menanggapi pernyataan Jokowi dalam agenda wawancara dengan Karni Ilyas, Minggu (14/2).
Baca Juga: Sweet Banget, Andin Dapat Hadiah Kalung Emas Ikatan Cinta. Kamu Bisa Membelinya di Sini
Fahri Hamzah menyebutkan bahwa ada hal yang perlu dipahami kembali mengenai pernyataan Jokowi tentang masyarakat untuk aktif kritik pemerintah
"Ada beberapa pernyataan presiden yang perlu kita mapping. Perlu kita petakan," ujar Fahri, seperti dilansir KabarJoglosemar.com dari kanal Youtube Karni Ilyas Club, Minggu 14 Februari 2021.
Dirinya juga mengatakan bahwa Presiden sebenarnya telah melakukan langkah yang tepat melalui pernyataan tersebut.
"Sebenarnya apa yang terjadi disekitar pemerintahan dari ruang publik kita, sehingga presiden pada peringatan hari Pers semacam mewanti-wanti agar masyarakat tetap melakukan kritik," kata Fahri
Meskipun demikian, menurut dia melontarkan kritik terhadap pemerintah tetap saja harus dengan berhati-hati.
"Tetapi pada saat yang bersamaan, ada perasaan bahwa mengkritik pemerintah itu sesuatu yang membahayakan," kata Fahri Hamzah.
Ia pun memberikan contoh mengenai seorang ekonom Kwik Kian Gie yang tidak ada permasalahan soal kritiknya pada pemerintah kala orde baru.
"Saya kira, sudah terlalu banyak buktinya tidak bisa kita sanggah, Orang seperti pak Kwik yang pada zaman orde baru memang mengkritik pemerintah, terutama terkait dengan pembangunan ekonomi," ujar Fahri.
Meskipun demikian, ia mengungkapkan kembali pengakuan Kik Kian Gie yang menyebut bahwa dirinya kini takut untuk melontarkan kritik pada pemerintah.
"Sampai-sampai mengatakan saya (pak Wik) belum pernah setakut ini mengkritik pemerintah," kata Fahri
Oleh karenanya, ia meminta perlu dipahami kembali serta dilakukan pemetaan untuk mencerna pernyataan presiden RI tersebut.
Baca Juga: Spesial Valentine! Ini Cara Dapatkan Kalung Emas Ikatan Cinta Plus Diskon Menarik
"Jadi fakta bahwa ada jarak antara pernyataan Presiden dengan realitas yang dirasakan oleh masyarakat kaum intelektual di kampus juga, saya kira ini yang harus kita mapping," kata Fahri.
Selain itu, Fahri Hamzah juga menyebutkan bahwa indeks demokrasi saat ini tengah mengalami penurunan yang menurutnya akan menjadi permasalahan yang serius dalam jangka waktu ke depan.
"Yang sebenarnya menurut saya akan cukup serius dari hari ke hari," kata Fahri Hamzah.
***