Tekan Angka Pengangguran Melalui PKMI untuk Meningkatkan Wirausahawan

10 Februari 2021, 19:17 WIB
Ilustrasi pengusaha. /Pixabay/Fotorech
 

KABAR JOGLOSEMAR - Salah satu tantangan terbesar bangsa Indonesia adalah beban pengangguran yang tinggi, termasuk pengangguran terdidik.

Karena itu angka pengangguran harus ditekan antara lain melalui PKMI (Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia).

PKMI sebagai salah program untuk membangun motoivasi, kesadaran dan kepercayaan diri mahasiswa untuk berwirausaha.

Baca Juga: Cair Februari 2021 Lewat Kantor Pos, Surat Ini Wajib Dibawa Untuk Pencairan Bansos BST Rp300 Ribu

Dengan demikian, program yang diadakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dirjen Dikti Kemendikbud ini diharapkan bisa membentuk lulusan perguruan tinggi yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

Menurut Aris Junaidi, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dirjen Dikti Kemendikbud, untuk menekan angka pengangguran di Indonesia, termasuk pengangguran terdidik, diperlukan upaya konkret.

Salah satu program itu adalah melalui peningkatan jumlah wirausahawan di Indonesia.

Dikatakan, pada tahun 2019 peringkat wirausaha di Indonesia berada di urutan ke 94 dari 137 negara dengan jumlah wirausaha hanya sebesar 3,5 persen dari jumlah penduduk rasio.

Dan peringkat wirausaha ini tergolong rendah dibanding negara-negara lain. Karena itu, perguruan tinggi memiliki peran penting dalam upaya mendorong meningkatkan jumlah wirausaha muda di Indonesia.

Aris Junaidi yang dikutip Kabar Joglosemar dari laman Kemdikbud, Rabu 10 Februari 2021, mengatakan, lulusan perguruan tinggi perlu disiapkan agar mampu menciptakan lapangan kerja sendiri atau menjadi wirausaha, bukan melnjadi pencari kerja.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 10 Februari: Peluk Andin, Aldebaran Jujur Soal Saksi Bayaran. Bongkar Status Reyna Juga?

Sebagai bagian dari generasi Z, mahasiswa  dikenal memiliki kemampuan dan keahlian yang lebih melalui berbagi ide kreatif dan inovatif yang bisa berkontribusi dan berperan dalam membangun perekonomian bangsa dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

Karena itu, menurut Aris, PKMI diadakan guna mendorong muncul dan lahirnya wirausaha muda di perguruan tinggi.

Dalam PKMI terdiri dari Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI), Akselerasi Bisnis Startup Mahasiswa Indonesia (ASMI) dan Pendamping Wirausaha Mahasiswa Indonesia (PWMI).

Menurut Aris Junaidi, PKMI diharapkan mampu mengembangkan kewirausahaan mahasiswa Indonesia dan menghasilkan karya kreatif dan inovatif.

Hal ini bertujuan untuk membuka peluang usaha bagi mahasiswa setelah menyelesaikan program studi sekaligus mendukung visi misi pemerintah yang tercantum dalam rencana strategi Kemendikbud untuk pengembangan wirausahawan baru dalam mewujudkan kemandirian bangsa.

Baca Juga: Tanpa Rekening, Ini Cara Cairkan BST Rp300 Ribu Februari 2021

Kepala LLDIKTI Wilayah I Ibnu Hajar mengaku baha tantangan terbesar bangsa adalah bagaimana  menyiapkan lulusan yang tangguh, kreatif, inovatif serta memiliki daya saing sehingga diharapkan  terbentuknya lulusan yang memiliki kapasitas dalam menciptakan lapangan kerja,  bukan sebaliknya hanya menjadi pencari kerja.

Dikatakan, PKMI diharapkan bisa menumbuhkan keyakinan akan relevansi layanan akademik yang perlu dikaitkan dengan kebutuhan dunia kerja dan kebutuhan pasar, sehingga mampu memberikan pengaruh dan mengintegrasikan teknologi yang bisat dimanfaatkan dalam memperkuat lulusan dalam bersaing dalam lapangan kerja.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler