Terjadi Aktivitas Gunung Merapi, BPPTKG Sebut Merapi Masuk Fase Erupsi Efusif Sejak 4 Januari

27 Januari 2021, 17:12 WIB
Gunung Merapi luncurkan awan panas Rabu, 27 Januari 2021 ///Twitter @BPPTKG

KABAR JOGLOSEMAR - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut bahwa sejak 4 Januari 2021 hingga kini, Rabu 27 Januari 2021 Gunung Merapi memasuki fase erupsi efusif. 

Hal itu dikatakan oleh Kepala BPPTKG Hanik Humaida usai beberapa laporan terkait aktivitas Gunung Merapi yang tampak pada Rabu dini hari hingga siang pukul 14.00 WIB. 

"Jadi sejak 4 Januari Gunung Merapi telah memasuki fase erupsi yang bersifat efusif yang dikenal dengan sebagai yang kita kenal juga sebagai tipe Merapi. Yaitu erupsi dengan aktivitas berupa pertumbuhan kubah lava kemudian disertai dengan guguran lava dan awan panas guguran," kata Hanik melalui siaran pers pada Rabu, 27 Januari 2021 siang.

Berdasarkan pemantauan BPPTKG, Hanik mengatakan, ada aktivitas terpantau berupa awan panas guguran mulai pukul 00.00 WIB sampai dengan 14.00 WIB.

Baca Juga: 7 Skandal yang Pernah Menimpa Member NCT, dari Rumor Kencan Hingga Homophobic

Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Besar, Warga Yogyakarta Waspada

"Pada hari ini Rabu tanggal 27 Januari pukul 00.00 sampai dengan pukul 14.00 WIB, Gunung Merapi telah meluncurkan sebanyak 36 kali awan panas guguran dengan jarak luncur antara 500 sampai 3.000 meter ke arah barat daya atau ke hulu kali Krasak dan kali Boyong," imbuh Hanik. 

Sementara itu, tercatat pula awan panas di seismograf dengan amplitudo antara 15 sampai dengan 60 mm dan durasi 83 sampai 197 detik.

Akibat aktivitas Gunung Merapi padarabu ini, sejumlah lokasi melaporkan kejadian hujan abu dengan intensitas tipis di beberapa desa di Kecamatan Tamansari Kabupaten Boyolali dan Boyolali Kota.

Adapun jarak luncur awan panas masih dalam radius bahaya yang direkomendasikan oleh BPPTKG yaitu sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Beberapa alur yang diungkapkan Hanik patut diwaspadai yakni mengarah ke Kali Boyong, Kali Bebeng, Kali Krasak dan Kali Putih.

Baca Juga: Perubahan Kubah Lava Per Januari 2021, Berikut Daftar Kali yang Rawan Bahaya Merapi

Baca Juga: Boyolali Diguyur Hujan Abu Tipis Akibat Luncuran Awan Panas Gunung Merapi

Sementara itu, terkait adanya dampak hujan abu tipis, Hanik mengingatkan agar masyarakat mempersiapkan diri terhadap gangguan akibat abu.

"Hujan abu dapat terjadi sebagai akibat akibat dari kejadian awan panas guguran. Untuk itu masyarakat diharapkan untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik seperti menggunakan masker, menggunakan kacamata dan menutup sumber air," pungkas Hanik. ***

Editor: Galih Wijaya

Tags

Terkini

Terpopuler