10 Deretan Gunung Api Aktif di Indonesia, Mulai dari Gunung Merapi hingga Gunung Sinabung

22 Januari 2021, 21:16 WIB
Gunung Bromo, salah satu gunung aktif di Indonesia /pixabay/Iqbal Nuril

KABAR JOGLOSEMAR- Kondisi geografis Indonesia yang dikelilingi gunung api, membuat masyarakat harus waspada akan bencana alam letusan gunung api yang bisa terjadi setiap saat.

Ada banyak gunung api aktif di Indonesia dengan tipe letusan kecil, sedang hinhga besar yang terjadi dibeberapa daerah.

Berikut 10 deretan gunung api paling aktif di Indonesia.

Baca Juga: Kumpulan Quote Galau yang Mewakili Perasaan Anda di Hari Valentine 2021

1.Gunung Merapi

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia. Gunung Merapi terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Gunung dengan ketinggian 2.968 MDPL ini telah aktif sejak kurun waktu 10.000 tahun yang lalu dan senantiasa dipantau hingga detik ini.

Gunung Merapi terakhir mengalami letusan dahsyat pada tahun 2010 hingga merenggut nyawa sang juru kunci, Mbah Maridjan.

Setelah kejadian tersebut, Merapi masih terus menunjukkan aktivitas vulkanisnya, ditandai dengan erupsi freatik.

2.Gunung Kelud

Gunung Kelud terletak di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Letusan hebat Gunung Kelud bahkan tercatat dalam kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca pada tahun 1334.

Baca Juga: Kunjungi Banjir di Kalsel, Baim Wong Sampai Naik Perahu

Gunung Kelud juga kembali meletus pada tahun 1919, 1951, 1966, 1990, 2007, dan 2010. Letusan 3 November 2007 berlangsung selama seminggu disertai muntahan material vulkanik berupa air panas mendidih, lahar, asap, abu dan pasir.

Letusan dahsyat terakhir pada tanggal 3 Februari 2014 bahkan sanggup mengirim hujan abu vulkanik tebal hingga ke wilayah Solo dan Yogyakarta.

3.Gunung Sinabung

Gunung setinggi 2.451 MDPL ini terletak di Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara. Sinabung adalah gunung yang telah tertidur selama 400 tahun dan kembali aktif pada tahun 2010 dan mulai meletus pada tahun 2013.

Tercatat, sejak tanggal 2 Juni 2015, gunung Sinabung berstatus Waspada dan masih mengeluarkan letusan hingga Februari 2018 lalu.

4.Gunung Bromo

Salah satu gunung paling cantik di dunia ini terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur.

Gunung Bromo memiliki keindahan alam berupa lanskap lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas 10 kilometer persegi.

Baca Juga: Deretan Contoh Ucapan Valentine 2021 Romantis untuk Si Dia yang Cocok Dikirim Lewat WA, IG

Sepanjang abad 20 hingga abad 21, Bromo telah meletus sebanyak 68 kali. Terakhir pada 10 Januari 2016, Bromo mengeluarkan 11 kali letusan eksplosif disertai gempa vulkanik yang getaran amplitudo jarum seismografnya mencapai 42 milimeter.

5. Gunung Soputan

Gunung Soputan yang terletak di Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara terakhir meletus pada, Rabu, 3 Oktober 2018 dengan tinggi kolom abu vulkanik mencapai 4.000 meter mengarah ke barat-barat laut.

Tercatat, Gunung Soputan pertama kali meletus pada 1785. Selain itu, Gunung berapi ini juga pernah meletus pada tahun 1907, 1908, 1909, 1910, 1911,1912 dan 1913.

Letusan dahsyat terjadi pada 1966 di Kawah Soputan. Kala itu isi lava lereng barat menutup lubang kepundan Soputan dan mengakibatkan hujan abu setebal 10 sentimeter di kawasan sekitarnya.

Namun sejarah mencatat letusan gunung Soputan yang paling hebat terjadi pada tahun 1982 lalu. Saat itu, debu panas disertai api mencapai ketinggian 4.000 meter sehingga menyebabkan hujan abu vulkanik dengan ketebalan 30 sentimeter dan menutupi rumah warga.

6. Gunung Lokon

Gunung Lokon terletak di kawasan Kota Tomohon, Sulawesi Utara dan menjadi kembaran dari Gunung Empung.

Gunung berapi ini sempat meletus pada Sabtu, 29 Agustus 2015 sekitar pukul 23.49 WITA. Letusan tersebut mengakibatkan terjadinya gempa vulkanik dan menerbangkan material debu vulkanik hingga 1,5 kilometer ke arah timur dan utara.

Baca Juga: Aldebaran di Ikatan Cinta Resahkan Penonton, Ini yang Terjadi

Peningkatan aktivitas Gunung Lokon kembali tercatat pada 16 Januari 2018. Saat itu, seismograf merekam adanya tremor di kawah tompaluan Gunung Api Lokon.

Namun, meski mengalami peningkatan aktivitas, Gunung Lokon masih berstatus Level II atau Waspada

7. Gunung Tangkuban Perahu

Gunung api di Provinsi Jawa Barat ini termasuk gunung api aktif. Kegiatan vulkanik berupa hembusan uap putih tipis di Kawah Ratu mencapai ketinggian 20-150 m dari dasar kawah masih sering terlihat.

Beberapa waktu terakhir Seismograf merekam 185 kali gempa hembusan, 1 kali tremor harmonik, tremor menerus dengan amplitudo 0.5-3 mm, 5 kali gempa vulkanik dangkal, 2 kali gempa vulkanik dalam, dan 1 kali gempa tektonik jauh.

8. Gunung Agung

Gunung tertinggi di Bali termasuk.gunung api aktif di Indonesia. Pengamatan visual selama satu minggu ini gunung api terlihat jelas sampai kabut/berawan.

Umumnya asap kawah teramati berwarna putih tipis tekanan lemah mencapai ketinggian 50 meter dari atas puncak.

Seismograf merekam 1 kali gempa hembusan, 4 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa tektonik lokal, dan 15 kali gempa tektonik jauh.

Baca Juga: BTOB hingga iKON Dikabarkan Akan Terlibat di Kingdom

9. Gunung Anak Krakatau

Beberapa waktu terakhir gunung Anak Krakatau terjadi erupsi tipe letusan sebanyak 1 kali, yaitu letusan kecil secara visual kolom abu letusan tidak teramati dari pos Pasauran, walaupun cuaca cerah dan tidak terdengar adanya dentuman

Pengamatan visual menggunakan CCTV yang dipasang di lereng Anak Krakatau teramati hembusan asap putih tipis tekanan lemah mencapai ketinggian 25-50 m dari tepi kawah.

Seismograf merekam 1 kali gempa letusan, tremor menerus dengan amplitudo 1-9 mm, 3 kali gempa vulkanik dangkal, 8 kali gempa vulkanik dalam, dan 1 kali gempa tektonik jauh.

10. Gunung Karangetang

Mungkin banyak yang belum tahu di Sulawesi Utara ada gunung api aktif beranama gunung Karangetang. Letusan gunung ini adalah tipe efusif berupa aliran lava diikuti guguran lava yang berlangsung pada malam hari.

Teramati aliran lava pijar (sinar api) diikuti guguran lava keluar dari kedua kawah puncak yaitu kawah utama (selatan) dan kawah dua (utara).

Baca Juga: Diperpanjang! Ini 6 Aturan PPKM Terbaru hingga 8 Februari 2021

Dalam waktu sepekan, seismograf merekam 968 kali gempa guguran, 86 kali gempa hembusan, 15 kali tremor harmonik, 11 kali gempa hybrid/fase banyak, tremor menerus dengan amplitudo 0.25-14 mm, 17 kali gempa vulkanik dangkal, 3 kali gempa vulkanik dalam, dan 25 kali gempa tektonik jauh.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler