Presiden AS Donald Trump Blokir Xiaomi di Amerika Serikat

16 Januari 2021, 17:04 WIB
Xiaomi Redmi X /Youtube.com/TechDroider

KABAR JOGLOSEMAR - Polemik yang terjadi antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dengan Tiongkok masih terus berlanjut.

Kali ini, Trump blokir Xiaomi dari negaranya. Raksasa produsen HP asal Tiongkok tersebut merupakan salah satu dari beberapa perusahaan yang masuk dalam daftar hitam (blacklist).

Baca Juga: Kabar Gembira! Star Wars Battlefront 2 Digratiskan Epic Games, Begini Cara Klaimnya

Kabar mengenai diblokirnya Xiaomi dari Amerika Serikat ada dalam sebuah dokumen yang menyebutkan 9 perusahaan Tiongkok masuk blacklist.

Tak hanya Xiaomi, perusahaan pembuat pesawat terbang bernama Comac juga masuk dalam list tersebut. Hal ini karena Comac dan Xiaomi diduga merupakan perusahaan yang berkaitan dengan militer Tiongkok, seperti dilansir KabarJoglosemar.com dari Reuters, Jumat 15 Januari 2021.

Perusahaan-perusahaan yang telah masuk dalam blacklist tersebut akan mengalami kesulitan ketika berbisnis di Amerika Serikat.

Diblokirnya Xiaomi beserta delapan perusahaan lain disebut akan berlaku pada 11 November 2021.

Dengan adanya peraturan tersebut, para investor asal Amerika juga dilarang untuk melakukan bisnis dengan perusahaan yang masuk dalam blacklist.

Baca Juga: Ibu Hamil Mau Dapat BLT Rp3 Juta? Ini Syarat dan Cara Mendapatkannya

Meskipun demikian, baik Xiaomi, Comac, maupun Kedutaan Besar Tiongkok di Amerika Serikat hingga saat ini enggan memberikan komentar terkait kabar tersebut.

Perlu diketahui, kebijakan melakukan blacklist untuk sebuah perusahaan telah diatur dalam undang-undang 1999 Amerika Serikat.

Undang-undang tersebut berisi bahwa Departemen Pertahanan memiliki kewenangan untuk menyusun daftar perusahaan yang dikelola atau dimiliki militer Tiongkok.

Seperti diketahui, pemerintah Amerika Serikat dibawah kepemimpinan Trump juga sempat memberi sanksi kepada perusahaan telekomunikasi asal Tiongkok.

Salah satunya, Huawei. Sejak tahun 2019, operasional Huawei di Amerika Serikat menjadi tidak leluasa akibat ditutupnya akses pembelian perangkat telekomunikasi.

Baca Juga: Sempat Banyak Kecaman, Akhirnya Whatsapp Tunda Kebijakan Privasi Barunya

Huawei harus memiliki lisensi khusus dari pemerintah Amerika Serikat agar bisa tetap melakukan bisnis di Negara tersebut. ***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler