Ditutup Permanen, Donald Trump Pakai Akun Potus Twitter

9 Januari 2021, 11:37 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump /instagram.com/ @realdonaldtrump

KABAR JOGLOSEMAR - Setelah ditutup permanen Donald Trump mencoba membuat cuitan dari akun resmi POTUS Twitter.

Hal itu dilakukan Donald Twump hanya beberapa jam usai akun lama miliknya @realDonaldTrump ditutup pada Jumat, 8 Januari 2021.

Namun tak lama cuitan Presiden Amerika Donald Trump di @POTUS itupun dihapus oleh Twitter.

Mengutip dari Business Insider, Twitter menghapus deretan tweet milik Trump yang mencerca perusahaan teknologi, Demokrat, yang dia sebut sebagai "kiri radikal," dan Pasal 230, undang-undang yang memberi perusahaan internet hak untuk mengawasi platform mereka saat mereka lihat cocok.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 9 Januari 2021: Pilihan yang Sulit Bagi Aldebaran, Benci Atau Cinta Andin?

Baca Juga: Akun Twitter Donald Trump Ditutup Permanen

Tak tanggung-tanggung, kini Twitter juga akan membatasi penggunaan @POTUS atau @WhiteHouse.

Kedua akun resmi termasuk di dalamnya Potus Twitter, kini masih dioperasikan oleh pemerintah AS saat ini.

Meski begitu, Twitter tidak berencana menutupnya. Tapi bisa saja hal itu akan dilakukan.

"Ditutup jika benar-benar diperlukan untuk mengurangi kerugian," menurut Musadiq Bidar CBS News.

Baca Juga: Lokasi dan Jadwal SIM Keliling untuk Wilayah Yogyakarta

Baca Juga: Simak 7 Kelebihan Telegram Dibandingkan Whatsapp yang Belum Banyak Diketahui

Akun kampanyenya @TeamTrump juga ditangguhkan setelah upaya untuk mengirim pesan dari presiden terkait tweet yang dihapus.

Twitter secara permanen memblokir Trump untuk mengakses akun pribadinya, @realDonaldTrump, dengan alasan "risiko ujaran kekerasan lebih lanjut."

Keputusan Twitter mengikuti langkah Facebook pada hari Kamis untuk memblokir Trump permanen. Platform terakhir mengutip risiko presiden yang terus menggunakan situs tersebut.

Larangan Facebook akan berlangsung setidaknya selama dua minggu ke depan, sampai setelah Presiden terpilih Joe Biden menjabat.

Tindakan Twitter dan Facebook terhadap Trump terjadi dua hari setelah perusuh pro-Trump menyerbu Capitol AS ketika sesi gabungan Kongres diadakan untuk mengesahkan hasil pemilu. ***

Editor: Michael L W

Sumber: Business Insider

Tags

Terkini

Terpopuler