Kabar Baik, Zona Merah Virus Corona di Berbagai Daerah Menurun

6 Januari 2021, 15:19 WIB
Pria Membutuhkan Perawatan Intensif dari Infeksi Covid-19, Jika Dibandingkan Wanita, Kok Bisa?Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/Eduardo RS /

KABAR JOGLOSEMAR - Ini kabar baik terkait penyebaran virus corona di Indonesia. Dalam sepekan terakhir jumlah daerah yang masuk zona atau masuk resiko tinggi dalam satu pekan terakhir menurun dibanding pekan lalu.

Hal ini bisa dilihat dari jumlah kabupaten atau kota yang masuk zona merah pekan lalu yang berjulah 76, namun dalam pekan ini turun menjadi 54 kabupaten/kota yang masuk zona merah.

Perkembangan peta zonasi risiko tinggi merupakan kabar baik yag harus dipertahan dan ditingkatkan.

Baca Juga: Diremehkan Usai Duet dengan Chris Brown, Agenz Mo Sempat Putus Asa

Menurut Prof Wiku Adisasmito, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, selain menurunnya daerah yang beresiko tinggi atau zona merah, daerah yang masuk zona kuning pun meningkat.

Artinya dari zona merah sebelumnya menjadi zona kuning atau daerah beresiko sedang penularan virus corona.

Prof Wiku yang dikutip Kabar Joglosemar dari laman resmi covid19, mengatakan, saat ini jumlah kabupaten/kota yang masuk zona kuning naik menjadi 57 dari sebelumnya ada 49 kabupaten/kota.

Baca Juga: Tolak Tawaran 1 M, Ini Alasan Agnez Mo Disebut Banyak Maunya Saat Berkarier di AS

"Ini merupakan khabar baik yang perlu disyukuri dan perlu ditingkatkan," kata Prof Wiku.

Namun, menurut Prof Wiku, tidak ada tambahan zona hijau atau tanpa resiko penularan virus corona. Sampai saat ini hanya 4 kabupaten/kota yang tidak terdampak virus corona atau masuk zona hijau.

Hal yang masih menjadi perhatian adalah pada zona oranye atau risiko sedang karena masih dihuni mayoritas kabupaten/kota di Indonesia. Bahkan jumlahnya mengalami peningkatan dari 377 bertambah menjadi 388 kabupaten/kota. 

Baca Juga: 7 Ciri-ciri Orang Darah Rendah, Nomor 3 Belum Banyak Diketahui

Menurut Prof Wiku, yang perlu diketahui adalah zona oranye atau risiko sedang bukan termasuk zona aman.

Bila pimpinan daerah dan masyarakat lengah, maka zona risiko sedang ini bisa menjadi pintu masuk menuju zona zona merah atau beresiko tinggi penularan virus corona.

Karena itu Wiku meminta pimpinan daerah agar menangani pandemi di wilayah masing-masing dengan baik agar kasus dapat ditekan dan daerah bisa masuk zona degan risiko yang lebih aman.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Covid.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler