Network
Menurut kabar yang beredar, rumah tradisional Jawa dengan ukuran 8 x 12 meter tersebut akan dijual seharga Rp 60 juta.
Rumah tersebut dijual karena pemiliknya tidak mau menempati rumah tersebut sejak dipakai syuting film KKN di Desa Penari.
Rumah tersebut dijual juga karena pemilik rumah yaitu mbah Ngadiyo telah meninggal dunia tidak lama setelah syuting film horor tersebut.
Baca Juga: Bakpia Kukus Dianggap Merusak Budaya Kuliner, Warga Jogja: Itu Bolu Kukus
Namun meninggalnya Mbah Ngadiyo bukan karena syuting film horor tersebut melainkan karena usia dan penyakit yang sudah lama dideritanya.
Istri Mbah Ngadiyo merasa takut menempati rumah tersebut karena dianggap rumahnya menjadi semakin seram setelah dipakai syuting.
Ia memutuskan untuk tinggal bersama anak-anaknya. Sehingga rumah tersebut dibiarkan kosong.
Baca Juga: Cek Info PPDB SMA SMK Jogja 2022: Jadwal Pendaftaran, Jadwal Tes ASPD, dan Link Pendaftaran
Rumah tersebut dari awal memang diketahui sudah cukup seram karena lokasi rumah yang berada di tempat terpencil dan dikelilingi oleh pohon bambu.
Sehingga hawanya seram dan angker, apalagi setelah dipakai syuting film KKN di Desa Penari.
