Network
KABAR JOGLOSEMAR – Film KKN di Desa Penari sukses mencuri perhatian para penontonnya. Hingga saat ini, film horor tersebut masih ramai ditonton.
Sampai berita ini ditulis, film tersebut telah ditonton lebih dari 6,27 juta penonton.
Karena film tersebut dikabarkan diambil dari cerita nyata, banyak orang yang bertanya-tanya dimanakah lokasi asli KKN tersebut. Sampai saat ini lokasi tersebut masih dirahasiakan.
Baca Juga: Gratis Download GTA San Andreas di HP Android? Klik Link Download Legal Ini
Namun, untuk lokasi syuting film KKN di Desa Penari diketahui berlokasi di Yogyakarta. Lokasi syuting film horor tersebut berada di 3 kabupaten, masing-masing Gunungkidul, Bantul, dan juga Sleman.
Di Gunungkidul ada di Dusun Ngluweng, Kelurahan Ngleri dan kawasan Hutan Wanagama, Kapanewon Playen.
Untuk yang di Kabupaten Bantul lokasi pengambilan gambar berada di Hutan Pinus kawasan Mangunan dan wisata Batu kapal Piyungan.
Baca Juga: Jokowi: Boleh Melepas Masker di Ruang Terbuka
Sementara di Sleman berada di kawasan obyek wisata Kali Kuning.
Menurut Dukuh Ngluweng Istri Rahayu, Syuting dilaksanakan pada bulan November 2019 yang lalu.
Di mana kru sama artis pemeran utama Film KKN Desa Penari tinggal selama sebulan di dusun ini untuk menyelesaikan syuting. Proses syuting molor menjadi 1 bulan karena terkendala hujan.
Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact 19 Mei 2022 Terbaru Server Asia, Ada Ratusan Primogems Gratis dari Mihoyo
Istri mengaku tidak mengetahui alasan pasti mengapa wilayahnya dipilih sebagai lokasi syuting KKN di Desa Penari.
Terdapat 2 orang rekannya mendatanginya untuk survey lokasi syuting. Dan setelah melalui survey beberapa kali akhirnya syuting dimulai.
Pada saat itu, Istri memperbolehkan wilayahnya dijadikan lokasi syuting apabila izin dari kelurahan turun.
Ratusan orang kru film datang ke dusun tersebut membawa peralatan lengkap untuk syuting. 4 rumah warga sempat digunakan sebagai lokasi posko termasuk rumahnya juga digunakan untuk kumpul kru dan tempat menginap para artis.
4 rumah warga tersebut masing-masing rumah Ngadinah, Ngatimin, Marsono dan Ngadiyo. Namun rumah Ngadiyolah yang digunakan untuk rumah sentra syuting film KKN Desa Penari.
Rumah Ngadinah digunakan sebagai lokasi Pak Prabu menyambut KKN dan menjadi posko KKN perempuan.
Baca Juga: Kode Redeem FF 19 Mei 2022 Terbaru Server Indonesia, Klaim Banyak Item Gratis dari Garena Free Fire
Rumah Ngatimin digunakan untuk Posko KKN lelaki sebelum mereka pindah ke Posko KKN lebih besar.
"Rumah pak Marsoni itu untuk minum kopi pahit tetapi terasa manis," ungkap Isti.
Rumah Ngadiyo menjadi sentra utama pengambilan gambar adegan di mana ada warga mengintip Widya namun yang terlihat hanya ular besar, tempat Bayu melempar kepala monyet dan tempat tubuh Bima dan Ayu terbujur kaku sebelum meninggal dunia.
"Rumah-rumah tersebut kini sebagian sudah berubah karena sudah mendapat bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)," pungkasnya.***
