Network
KABAR JOGLOSEMAR – Aktor drama Nevertheless, Kim Min Gwi baru-baru ini tersandung skandal.
Kim Min Gwi dituduh telah selingkuh, menggunakan bahasa yang kasar, dan melanggar protokol Kesehatan Covid-19 hanya demi menemui gadis yang berbeda alias gadis selingkuhannya.
Berbagai tuduhan tersebut dilakukan oleh seorang netizen di media sosial. Sayangnya, netizen tersebut tidak mencantumkan identitas alias anonymous.
Baca Juga: Pembalap Veteran Superbike Ini Akui Tertarik Pindah Haluan ke MotoGP
Netizen tersebut mengaku sebagai mantan kekasih Kim Min Gwi dan dulu mereka pernah berpacaran selama enam tahun.
Ia membongkar aib-aib Kim Min Gwi selama berpacaran dengannya mulai dari selingkuh dan kekerasan.
“Anda pergi ke klub tanpa memberi tahu saya selama lebih dari enam tahun, Anda memiliki hubungan satu malam dengan banyak wanita, akan melihat dua wanita pada saat yang sama, dan melecehkan mereka secara verbal,” ungkap perempuan tersebut dikutip Kabar Joglosemar.com dari laman Koreaboo.
Baca Juga: Foto Bareng Vincent Verhaag, Penampilan Jessica Iskandar Jadi Sorotan
Tak sampai di situ, netizen tersebut juga mengklaim bahwa apa yang ditunjukkan Kim Min Gwi di media sosial sangat berbeda dengan sikapnya di dunia asli.
“Bukankah Anda menipu publik sekarang karena Anda mendapatkan cinta untuk citra konservatif dan andal Anda, yang merupakan kebalikan dari diri Anda yang sebenarnya? Ketika saya bertanya apakah tidak apa-apa bagi orang untuk mengetahui perilaku buruk Anda, dan itu dapat memengaruhi karir akting Anda, Anda hanya mengatakan bahwa itu adalah hubungan kami dan menyuruh saya untuk melakukan apa pun yang saya mau,” lanjutnya.
Kim Min Gwi sempat dinyatakan positif Covid-19 pada bulan Mei lalu dan sempat menjalani isolasi mandiri.
Baca Juga: 7 Lagu Kpop Paling Enak Didengar 2021, Cocok Didengarkan Sehari-hari
Namun, netizen tersebut juga menuduh bahwa Kim Min Gwi melanggar prokes tersebut hanya demi menemui seorang gadis.
Hingga kini, pihak agensi Kim Min Gwi masih akan memproses tuduhan tersebut dan belum memberikan bantahan apapun ke publik.***
