KABAR JOGLOSEMAR - Komika sekaligus Aktor, Ernest Prakasa menulis cuitan soal aksi Baim Wong yang daftarkan HAKI Citayam Fashion Week ke Kemenkumham atas nama perusahaan PT Tiger Wong Entertaiment.
Seperti diketahui, Fenomena fashion yang terjadi di kawasan Jalan Jenderal Sudirman dekat Stasiun Dukuh Atas semakin dikenal publik. Bahkan sudah banyak publik figur yang turut menjajal fashion show yang berkonsep di jalanan tersebut.
Mulai dari istri Baim Wong Paula Verhoeven, Gubernur DKI dan Jawa Barat Ridwan Kamil, Anies Baswedan sudah mencoba catwalk di Citayam Fashion Week. Bahkan tak sedikit di daerah lain mencoba fashion show yang coba konsep CFW.
Nama CFW kian mencuat, nama Citayam Fashion Week telah didaftarkan sebagai merk pada 20 Juli 2022 melalui perusahaan Baim Wong dan Content creator Indigo Aditya Nugroho, yakni PT Tiger Wong Entertainment.
Upaya Baim Wong klaim Citayam Fashion Week sebagai hak kekayaan intelektual (HAKI) ke Dirjen Kemenkumham menuai banyak komentar pedas, salah satunya dari Ernest Prakasa.
Ernest Prakasa geram dengan aksi Baim Wong yang berusaha klaim nama Citayam Fashion Week.
Baca Juga: Minecraft Java Edition 1.19.10.03 Terupdate Juli 2022 GRATIS? Langsung Klik Link Download di Sini
Sutradara Film ‘Cek Toko Sebelah’ tersebut tak ragu untuk memberikan komentar menohok yang ditujukan pada Baim Wong. Bahkan ia mengatakan si pendaftar sebagai orang yang serakah. Komentar tersebut ditulisnya melalui akun twitter miliknya pada Minggu (24/7/2022).
“Daftarin OPEN MIC ke HAKI. Daftarin ROASTING ke HAKI. Daftarin CITAYAM FASHION WEEK ke HAKI. Serakah banget jadi manusia.” Dikutip Kabar Joglosemar dari @ernestprakasa.
Ernest mengungkapkan makna dari kata HAKI, huruf H dari singkatan tersebut memiliki arti Hak yang artinya.
Baca Juga: Mark NCT Positif Covid-19, Terpaksa Absen dari Konser NCT
Ia mengaku heran dengan sejumlah pihak yang dimaksudkan adalah Baim Wong yang merasa memiliki hak atas sesuatu yang bukan miliknya.
Ernest tak tanggung-tanggung untuk mengatakan pendaftar nama Citayam Fashion Week tidak punya malu untuk klaim karya milik orang lain.
“HAKI itu H-nya adalah Hak. Kok bisa-bisanya merasa berhak atas sesuatu yang bukan ciptaan mereka sendiri. Gak tau malu.” Ujar Ernest.
Menurutnya, fungsi HAKI untuk melindungi creator agar bisa bekerja dengan sejahtera melalui ide dan karyanya sendiri. Ia meminta pendaftar untuk mengunakan hati nuraninya sebelum melakukan aksi klaim karya meskipun nama CFW dikelola masyarakat kecil.
“HAKI itu dibuat untuk melindungi kreator, agar pekerja kreatif bisa sejahtera dari ide & karya mereka sendiri. Bukannya dulu-duluan maen sikat mumpung belom ada yang daftarin. Tolong lah dipake akal sehat & hati nuraninya.” Ujarnya.***