KABAR JOGLOSEMAR - Penggebuk drum Superman Is Dead (SID), Jerinx mendapatkan suntik vaksin di Polda Metro Jaya pada Minggu, 15 Agustus 2021 siang hari WIB.
Di hadapan polisi, Jerinx nampak disuntik vaksin yang diketahui bernama Sinovac. Usai menjalani vaksinasi, Jerinx pun turut memberikan komentar.
Pria yang memiliki nama terang I Gede Ari Astina ini tidak membicarakan mengenai apa yang ia rasakan setelah mendapat suntikan vaksin Sinovac.
Baca Juga: Ini Alasan Jerinx Pilih Vaksin Sinovac Untuk Dirinya, Sebut Saran dari Virolog
"Yang penting bisa main drum lagi." ucapnya singkat, Minggu 15 Agustus 2021.
Jerinx kemudian menghimbau kepada masyarakat luas agar melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum menjalani vaksinasi.
Menurutnya hal tersebut penting untuk dilakukan bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit.
Baca Juga: Jerinx Mediasi dengan Adam Deni, Akui kepada Polisi Telah Lakukan Tindak Pengancaman
"Jadi saya menganjurkan kepada masyarakat luas agar konsul dulu dengan dokter, terutama yang punya riwayat penyakit sebelum lakukan vaksin," jelas suami Nora Alexandra ini.
Pentolan band SID ini kemudian kembali menyuarakan mengenai masyarakat supaya tidak takut menerima vaksin Covid-19.
Dia mengajak kepada masyarakat supaya membantu Indonesia bangkit kembali.
Baca Juga: Jerinx Jadi Tersangka, Dokter Tirta Diminta Isi Posisi Drummer Superman Is Dead
"Jadi tidak usah takut berlebihan, jadi apa namanya kita bantu, kita apa istilahnya ayo kita bantu agar Indonesia lekas bangkit lagi," ucap Jerinx.
Sebagaimana diketahui, Jerinx tak lama ini menempuh perjalanan darat dari Bali ke Jakarta.
Perjalanan tersebut dia lakukan untuk memenuhi panggilan polisi sebagai tersangka terkait laporan pegiat media sosial, Adam Deni.
Baca Juga: Adam Deni Blak-blakan Soal Jerinx: Gue Ditelepon, Kepala akan Diinjak di Trotoar
Jerinx dijerat dugaan tindak pengancaman kepada Adam Deni. Keduanya pun telah melakukan mediasi pada Sabtu, 14 Agustus 2021 kemarin.
Meskipun Jerinx dan Adam Deni sudah saling memaafkan, namun Adam tetap meminta penyidik untuk meneruskan proses hukum.
"Karena belum ada titik temu dari pelapor dan terlapor, berkas (kasus) ini tetap berjalan dan kami akan melengkapi berkasnya untuk sesegera mungkin meneruskan ke Jaksa Penuntut Umum. Tetapi kami tegaskan tetap ada ruang untuk melakukan mediasi kembali." ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Sabtu 14 Agustus 2021.
***