KABAR JOGLOSEMAR - Istri dari Agus Harimurti Yudhoyono, Annisa Pohan, menyindir para buzzer yang menuduh bahwa kartun Nussa Rara memiliki agenda menyelipkan paham Taliban.
Menurut Annisa Pohan, para buzzer yang menyelipkan isu tersebut sudah terdampak paham ‘Islamophobia’.
Baca Juga: Dianggap Ingin Tinggalkan Jerinx, Nora Berikan Jawaban Menohok
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa para buzzer tersebut hidup dengan penuh kecurigaan dan memiliki pemikiran yang negatif.
“Kenapa ya buzzer-2 itu islamophobia padahal dirinya juga Islam ,film animasi berprestasi utk anak-2 bernuansa islam dengan nilai-2 positif aja jd masalah utk mereka,” kata Annisa Pohan, dikutip Kabar Joglosemar dalam sebuah cuitan akun Twitter @AnnisaPohan pada Rabu, 23 Juni 2021.
“Hidupnya penuh kecurigaan tak beralasan. sangat negatif. Indonesia bangkit yuk! Jauhkan diri dari racun2 buzzers,” sambungnya dalam cuitan yang sama.
Bukan hanya itu, ia juga mengatakan bahwa nantinya, cuitannya perihal kartun Nussa Rara yang akan tampil dalam kontes film internasional itu akan mendapatkan serangan dari para buzzer.
Baca Juga: Boy William Ikuti Badut yang Enggan Copot Topeng, Dunia Tak Tahu Penderitaannya
Ia juga meminta kepada para warganet untuk tidak terpancing reaksi dari para buzzer yang ia maksud.
“Kalau setelah ini ada serangan buzzers untuk saya, mohon maklum dan dimaafin ya memang itu kerjaan mereka tapi jangan kehilangan esensi twit saya ya jangan terpengaruh racun mereka,” cuit Annisa Pohan dalam akun Twitter-nya.
Annisa Pohan bukan satu-satunya orang yang berbicara mengenai tudingan miring yang mengarah kepada animasi Nussa Rara tersebut.
Baca Juga: Raffi Ahmad Kenang Perjalanan Karir dari Nol Hingga Sukses, Singgung Kisah Pahit hingga Proses
Sebelumnya, komedian yang juga penulis film, Ernest Prakasa, juga ikut menyemprot orang-orang yang memberikan isu miring terkait animasi tersebut.
Ernest Prakasa memberikan dukungannya secara penuh kepada Angga Sasongko, selaku pembuat film, agar terus memberikan nilai-nilai positif dan membawa Indonesia ke tempat yang lebih tinggi. ***