DC Galery Desak Snowdrop yang Dibintangi Jisoo BLACKPINK Batal Tayang, Ini Penjelasannya

27 Maret 2021, 23:06 WIB
Jisoo BLACKPINK yang trending di Twitter. /Soompi

KABAR JOGLOSEMAR - Meskipun belum tayang satu episode pun, drama Korea Snowdrop yang dibintangi oleh Jisoo BLACKPINK diminta untuk dibatalkan penayangannya.

Sebelumnya, drama korea Joseon Exorcist membatalkan penayangannya setelah 2 episode pertamanya memicu kontroversi.

Baca Juga: Jang Dong Yoon Minta Maaf soal Drama Korea Joseon Exorcist

DC Gallery (Fan Union) meminta agar drama korea Snowdrop dibatalkan penayangannya setelah ada sejumlah kontroversi.

Mereka juga mengirimkan surat serta penjelasan mengapa drama korea ini didesak untuk dibatalkan penayangannya.

Mereka mengungkapkan akan mengirimkan truk protes untuk menanggapi kontroversi drakor Snowdrop yang memicu kekecewaan.

Snowdrop menghadapi kontroversi karena distorsi sejarah, dengan isu yang sangat sensitif dari Gerakan Demokratik dan Perjuangan Juni sebagai persiapannya.

Dalam gerakan tersebut, banyak mahasiswa pengunjuk rasa tewas dan disiksa saat dituduh sebagai mata-mata Korea Utara. 

Pembantaian adalah salah satu yang masih menimbulkan rasa sakit di banyak warga Korea Selatan, karenanya ditentang oleh drama tersebut.

Berikut ini adalah pernyataan lengkap dari DC Union:

"Kami sangat meminta agar drama JTBC, Snowdrop, dibatalkan. Kami sudah menunggu stasiun penyiaran memberikan penjelasan yang jelas, namun pernyataan resmi yang dirilis pada 26 Maret 2021 hanya memberikan alasan yang tidak jelas. Kami meminta umpan balik terperinci dan penjelasan langsung mengenai bagian-bagian yang diklaim sebagai penyimpangan sejarah.

Pertama, bagian sejarah yang menyakitkan, di mana banyak aktivis mahasiswa dituduh sebagai mata-mata dan disiksa secara tidak adil hingga meninggal. Kami meminta penjelasan tentang bagian di mana pemeran utama pria adalah mata-mata dan dia disalahpahami sebagai pemrotes.

Kedua, kami meminta penjelasan tentang pengaturan pemeran utama pria sebagai mata-mata dan ada narasi yang dapat memberikan romantisasi kepada mata-mata.

Ketiga, ada bagian sejarah dimana Badan Keamanan Nasional (NSA) menyiksa para aktivis mahasiswa dengan cara memalukan. Kami mengharapkan penjelasan tentang pengenalan karakter ketua tim NSA sebagai "karakter yang jujur ​​dan bersemangat yang mengikuti aturan" dan jika itu meromantisasi NSA serta jika dia terlibat dalam percintaan apa pun.

Baca Juga: Jungkook BTS Ungkap Sulitnya saat Disebut Vokalis Utama

Keempat, nama pemeran utama pria “Lim XX” tetapi nama perempuan, “Youngcho” bukanlah nama yang umum dan merupakan salah satu sosok yang ada sebagai sosok nyata dalam gerakan tersebut. Ini merugikan sosok karena pergaulan. Kami mengharapkan penjelasan tentang ini.

Kelima, drama ini menggunakan motif Hosu Female University dan ini adalah sekolah yang benar-benar memainkan peran penting dalam pergerakan mahasiswa. Ada beberapa unsur fitnah terhadap gerakan tersebut karena dalam drama tersebut terdapat plot dimana pemeran utama wanita yang merupakan mahasiswa di universitas menyembunyikan pemeran utama pria di asrama. Kami meminta penjelasan untuk ini.

Terakhir, kami meminta penjelasan yang memuat opini profesional dari para ahli gerakan demokrasi, dan tidak hanya opini dari tim produksi internal.

Kami sangat meminta agar drama ini dibatalkan serta produser Snowdrop JTBC memberikan pernyataan yang jelas karena makna dan sejarah gerakan demokrasi adalah sesuatu yang tidak dapat didistorsi dengan cara apa pun." tulis DC Union.

Baca Juga: Update! Ini Jadwal Misa Minggu Palma 27-28 Maret 2021

Belum diketahui secara pasti apakah drakor Snowdrop ini akan tetap tayang atau tidak.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler