8 Perlakuan Buruk JYP kepada GOT7, dari Dibedakan hingga Pembatasan Kreativitas

13 Januari 2021, 19:08 WIB
GOT7 yang pernah mendapatkan perlakuan buruk dari JYP Entertainment /Soompi

KABAR JOGLOSEMAR – Keputusan GOT7 untuk meninggalkan agensinya, JYP Entertainment membuat penggemar semakin yakin bahwa selama ini, agensi tersebut telah memberikan perlakuan buruk pada GOT7.

Kabar keretakan hubungan grup musik ini dengan pihak agensi telah muncul sejak akhir tahun lalu.

Baca Juga: Selain GOT7, Ini 15 Artis yang Juga Tinggalkan JYP Entertainment

Salah satu membernya dikabarkan telah menandatangi kontrak dengan agensi akting menyusul kontrak GOT7 yang memang akan segera berakhir.

Kini, GOT7 pun telah mengumumkan secara resmi bahwa GOT7 bukanlah bagian dari JYP Entertainment lagi dan grup itu dinyatakan bubar.

Meski sedih idola mereka bubar, tak sedikit banyak penggemar yang justru lega. Pasalnya, mereka menilai, selama berada di bawah naungan agensi yang berdiri sejak tahun 1997 itu, GOT7 kerap kali diperlakukan buruk.

Dikutip Kabar Joglosemar.com dari laman United by Pop, berikut ini perlakuan buruk yang pernah diterima oleh GOT7 selama masih berada di JYP Entertainment:

1.Manajemen yang kurang baik

Akibat langkah yang ditempuh agensi dengan memberikan waktu promosi yang sedikit, GOT7 tidak memiliki cukup waktu untuk memberikan dukungan yang memadai, mengatur tim streaming, dan untuk menyiapkan dana untuk comeback.

Baca Juga: Cara Vote BTS, GOT7 hingga BLACKPINK di Seoul Music Awards SMA 2021

Promosi di media sosial diposting dengan kurangnya perhatian pada detail dan lebih sering tidak akurat.

JYP juga tidak memberikan terjemahan bahasa Inggris untuk pengumuman resmi pada saat publikasi ke periode pre-order album tidak pernah selama grup dan album JYPE lainnya masih belum tersedia di Amazon.

2.BamBam tidak diizinkan memiliki channel Youtube

Salah satu member GOT7, BamBam ingin membuka channel Youtube. Namun, pihak agensi tidak mengizinkannya dengan alasan itu bisa merusak image dari JYP Entertainment.

3.Tidak disediakan subtitle bahasa Inggris di konten

Untuk bisa lebih menjangkau penggemar internasional, penggunaan subtitle bahasa Inggris sangat penting.

Tentu kita tahu bahwa karya dari GOT7 menggunakan bahasa Korea dan mayoritas penggemar di luar Korea tidak bisa berbahasa Korea.

Baca Juga: #CongratulationsGOT7 Trending, Para Fans Kenang Kebersamaan Member GOT7

Dalam setiap konten GOT7, penggemar menyebut bahwa pihak JYP tidak pernah memuat subtitle bahasa Inggris.

4.GOT7 kurang mendapat proteksi dari JYP

JYP pernah menyatakan bahwa mereka akan melindungi artis mereka termasuk menghargai privasi mereka.

Namun, penggemar menilai proteksi yang diberikan JYP kepada para member GOT7 masih kurang.

Hal ini karena masih banyak penggemar fanatic yang terbukti mengganggu aktivitas para member.

5.Kurangnya promosi

Banyak penggemar yang menilai bahwa JYP memberikan promosi yang sangat kurang untuk karya-karya GOT7 yang dirilis.

Salah satunya adalah periode jadwal teaser yang jauh lebih sedikit dibandingkan rekan agensi yang lainnya. Hal ini tentu berpengaruh terhadap kesuksesan GOT7 ke depannya.

Baca Juga: GOT7 Resmi Tinggalkan Agensi JYP Entertainment

6.Diperlakukan berbeda dengan artis lainnya

Dalam suatu kesempatan, salah satu member GOT7, Jackson menyebut bahwa mereka mendapat perlakuan berbeda dari artis JYP lainnya, yakni Suzy yang saat itu masih menjadi bagian dari missA yang tergabung dengan JYP.

“Kami datang di lokasi dan melihat Park Jinyoung (pendiri JYP) dan di saat yang sama dia melihat kami (GOT7). Kami kira dia akan menyapa kami lebih dahulu, namun kemudian ia malah menghampiri Suzy dan menyapanya,” jelas Jackson, dikutip Kabar Joglosemar.com dari laman Allk Pop.

7.Kurang diberi kebebasan dalam berkreativitas

GOT7 telah berbicara dan bercanda tentang kurangnya kebebasan berkreasi dan kendali atas lagu mereka sendiri.

Pendiri JYP sangat terkenal dengan mudahnya menolak lagu yang ditulis oleh anggota dan / atau grup, hanya setelah mendengarkan setengah dari bait karena mereka tidak cocok dengan 'warna' GOT7 menurut pendapatnya.

Pada akhirnya membuat GOT7 tidak bisa memutuskannya. Mereka tidak bisa memiliki trek judul untuk jangka waktu tertentu.

Baca Juga: Momen Jackson GOT7 Bersikap Gentleman, Bikin Penggemar Klepek-klepek

8.Promosi kurang gencar

Ini berkaitan dengan fakta bahwa karya-karya GOT7 tidak dicantumkan subtitle bahasa Inggris.

Padahal, dengan dicantumkannya subtitle bahasa Inggris, karya lagu-lagu GOT7 lebih bisa menjangkau audiens yang tidak berbahasa Korea.

Selain itu, dibandingkan idol lain di JYP, promosi yang dilakukan untuk GOT7 dinilai jauh lebih sedikit dan lebih singkat.

Itulah delapan perlakuan buruk dari JYP Entertainment selama GOT7 berkarir di bawah naungan mereka. Kini, mereka telah berpisah dan memiliki jalan karirnya masing-masing.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler